Otomotifnet.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim sudah mendapat restu soal jalur sepeda di tol.
Tapi siapa sangka klaim itu dipatahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan malah mendapat jawaban menohok.
Danang Parikesit, Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR malah mengatakan belum menerima data hasil simulasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Padahal, Kepala Dinas Perhuhungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku sudah melakukan simulasi secara virtual.
Baca Juga: Pemprov DKI Surati Kementerian PUPR, Minta Pesepeda Dizinkan Masuk Tol Dalam Kota
"Saya belum terima seharian ini dari Dishub. Hasil simulasinya belum kami terima, kan mereka lakukan simulasi komputasi," ucapnya, (9/9/20).
Bahkan, Danang menyebut, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu mangkir saat pihaknya mengundang untuk rapat.
Padahal, Ia mengakui ingin mengajak Dishub DKI duduk bersama membahas rencana pembuatan jalur sepeda di jalan tol.
"Mau rapat, tapi dari kemarin saya tunggu enggak ada yang datang. Mungkin belum siap," ujarnya saat dikonformasi.
Lantaran belum ada pembahasan lanjutan dengan Dishub DKI, Danang mengaku belum bisa menentukan apakah bakal menerima rencana Anies atau menolaknya.
"Kita enggak lakukan kajian sendiri, kita evaluasi hasil data yang dikumpulkan oleh DKI," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklaim telah mendapat restu dari pengelola jalan tol terkait wacana pemanfaatan tol dalam kota untuk sepeda balap atau road bike.
"Kami sudah koordinasikan dengan Badan Usaha Penyelenggara Jalan Tol (BPJT) dan prinsipnya mereka setuju untuk diselenggarakan di jalan tol," ucapnya, (28/8/20).
Baca Juga: Tol Dalam Kota Diusulkan Bisa Dimasuki Sepeda, Ditlantas Polda Metro Jaya Tunggu Instruksi
Kajian terkait wacana sepeda masuk jalan tol ini sendiri diakui Syafrin telah dibuat oleh pihaknya, khususnya terkait kondisi lalu lintas saat akhir pekan.
"Kami melihat karakteristik lalu lintas kendaraan di jalan tol, pagi hari di mana saja trafficnya yang tidak padat, yang bisa dilakukan pengalihan, di situ dilakukan," ujarnya saat dihubungi.
Dari kajian yang dilakukan Dishub DKI itu, maka diputuskan, jalan tol lingkar dalam yang mengarah ke Tanjung Priok jadi lokasi kegiatan road bike.
"Trafficnya pertama tidak terlalu padat dan dari sisi pengalihan arus memadai aksesnya," kata Syafrin.
Meski mengklaim telah mengantongi izin dari BPJT, namun wacana sepeda masuk jalan tol ini belum bisa terealisasi.
Sebab, surat permohonan yang dikirim Pemprov DKI ke Kementeri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) belum mendapat jawaban.
"Belum (dijawab PUPR), masih dikaji," tuturnya.