Toyota Starlet Diincar, Bodi Sampai Kelistrikan Wajib Dicek, Biar Enggak Nyesel

Ignatius Ferdian,Wisnu Andebar - Jumat, 11 September 2020 | 19:10 WIB

Kandang Abutak, bengkel spesialis Toyota Starlet di Cikarang Barat, Bekasi (Ignatius Ferdian,Wisnu Andebar - )

Ia menjelaskan, waktu penggantian timing belt ini idealnya empat tahun atau 35 ribu kilometer, mana yang tercapai lebih dulu.

"Makanya kalau habis ganti timing belt, biasanya ada label pengingat, kapan terakhir penggantian, jadi ada catatan tanggal dan kilometernya," ucap Tyo.

Harga timing belt Toyota Starlet yang orisinal sendiri dibanderol Rp 480 ribu.

Pastikan juga kelistrikan mobil semuanya aman. Usahakan soket-soket kabel masih berfungsi dengan baik dan tidak ada sambungan.

Baca Juga: Recall Brake Vacuum Hose Innova Dan Fortuner, Dampaknya Besar ke Pengereman

Terakhir, untuk bagian interior Tyo menyarankan agar mencari yang masih orisinal.

"Seperti door trim ataupun joknya usahakan yang ori, kalau hanya dipasangkan cover jok itu enggak masalah," pungkasnya.

Sebagai informasi, Toyota Starlet yang ada di Indonesia pertama kali mengaspal pada 1985 dengan kode EP70.

Starlet EP70 ini sering disebut sebagai starlet kotak (starko) yang mengusung mesin 1E-C SOHC 4 silinder 1000cc karburator.

Baca Juga: Innova Dan Fortuner Recall Brake Vacuum Hose, Penyakit Mudah Dideteksi, Ini Caranya

Tidak lama kemudian, Starlet dengan kode EP71 muncul pada 1986 dengan mengusung mesin 2E-C SOHC 4 silinder 1300cc karburator.

Kemudian Starlet kapsul muncul pada 1990 dengan sasis baru berkode EP80 yang dibekali mesin 1.000 cc, serta EP81 untuk mesin 1.300 cc.