Otomotifnet.com - Buat yang sedang berburu mobil lawas khususnya hatchback, Toyota Starlet tentu wajib masuk daftar pilihan.
Perawatannya diklaim mudah, enggak rewel, serta ketersediaan spare partnya yang mudah dicari jadi alasan Starlet diburu banyak orang.
Meski begitu, buat yang mengincar Toyota Starlet wajib cek bagian ini dulu biar tidak menyesal belakangan.
Tyo, owner Kandang Abutak mengatakan, namanya mau membeli mobil lawas pasti harus ada bagian yang dicek, terutama bagian eksterior.
"Pasti cek bodi dulu, karena kalau mobil tua pasti ada beberapa bagain yang keropos, nah diusahakan pengecekan pertama itu di bodi," buka pemilik bengkel spesialis Toyota Starlet yang berlokasi di Cikarang Barat, Bekasi belum lama ini.
Ia menjelaskan, biasanya bodi yang rawan keropos terletak di pintu bagian pengemudi.
"Pada pintu depan bagian kanan ini ada lubang instalasi kelistrikan untuk jalur kabel, jadi air bisa masuk dan mengendap," terang pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat ini.
Selain bodi, perhatikan juga list-list kaca, terutama Starlet kotak yang spare partnya sudah lumayan susah untuk dicari.
Baca Juga: Spidometer Bisa Dibikin Meriah, Warna Berubah Cuma Tekan Remot
"Kalau Starlet yang kapsul, untuk list kaca masih tersedia spare part barunya," ungkap Tyo.
Beralih ke bagian mesin, Tyo menganjurkan agar calon pembeli Starlet waspada terhadap komponen metal duduk yang ada di kruk as.
Karena posisi metal duduk ini berada di dalam mesin, maka dibutuhkan kepekaan untuk mendeteksinya.
"Cara mengecek metal duduk pada kruk as yang rusak itu gejalanya ada bunyi seperti besi beradu kalau mobil digas," imbuhnya.
Baca Juga: Bau Sangit di Kabin Calya dan Sigra Sirna, Cara Hilangkan Tak Sengaja Ditemukan
Adapun penyebab kerusakan metal duduk ini disebutkan karena ada yang tidak beres dari sisi pelumasan mesin, bisa jadi kinerja pompa oli yang sudah tidak maksimal, atau telat ganti oli.
Tidak kalah penting, buat yang ingin meminang Toyota starlet wajib mengecek timing belt, usahakan mengetahui histori kapan penggantian terakhirnya.
Sebab, jika timing belt telat diganti dan dipaksakan untuk bekerja, efeknya bisa sangat fatal.
"Karena kalau timing belt putus lumayan babak belur, pelatuk klep bisa patah, klepnya bisa bengkok, noken as juga bisa patah," papar Tyo.
Baca Juga: Toyota All New Rush Punya Layar MID, Tunjukan Beberapa Data Penting Ini
Ia menjelaskan, waktu penggantian timing belt ini idealnya empat tahun atau 35 ribu kilometer, mana yang tercapai lebih dulu.
"Makanya kalau habis ganti timing belt, biasanya ada label pengingat, kapan terakhir penggantian, jadi ada catatan tanggal dan kilometernya," ucap Tyo.
Harga timing belt Toyota Starlet yang orisinal sendiri dibanderol Rp 480 ribu.
Pastikan juga kelistrikan mobil semuanya aman. Usahakan soket-soket kabel masih berfungsi dengan baik dan tidak ada sambungan.
Baca Juga: Recall Brake Vacuum Hose Innova Dan Fortuner, Dampaknya Besar ke Pengereman
Terakhir, untuk bagian interior Tyo menyarankan agar mencari yang masih orisinal.
"Seperti door trim ataupun joknya usahakan yang ori, kalau hanya dipasangkan cover jok itu enggak masalah," pungkasnya.
Sebagai informasi, Toyota Starlet yang ada di Indonesia pertama kali mengaspal pada 1985 dengan kode EP70.
Starlet EP70 ini sering disebut sebagai starlet kotak (starko) yang mengusung mesin 1E-C SOHC 4 silinder 1000cc karburator.
Baca Juga: Innova Dan Fortuner Recall Brake Vacuum Hose, Penyakit Mudah Dideteksi, Ini Caranya
Tidak lama kemudian, Starlet dengan kode EP71 muncul pada 1986 dengan mengusung mesin 2E-C SOHC 4 silinder 1300cc karburator.
Kemudian Starlet kapsul muncul pada 1990 dengan sasis baru berkode EP80 yang dibekali mesin 1.000 cc, serta EP81 untuk mesin 1.300 cc.