Otomotifnet.com – Sistem pendinginan mesin, yaitu radiator pada mobil modern, sangat dianjurkan menggunakan radiator coolant, bukan air biasa.
Sebab, pada mesin mobil modern umumnya sudah menganut high compression engine, yang menyebabkan suhu mesin lebih tinggi disbanding mobil-mobil keluaran dulu.
Selain itu, air biasa cenderung akan mempercepat terjadinya karat pada komponen berbahan logam pada saluran radiator.
Nah, bila kasusnya kita beli mobil bekas yang tadinya menggunakan air biasa pada radiatornya, apakah boleh langsung diganti pakai coolant?
Baca Juga: Radiator Mobil Modern Haram Pakai Air Biasa, Ini Penjelasannya!
“Tidak boleh, karena hukumnya haram. Sebab pemakaian air biasa akan menyebabkan pipe water inlet dari water pump berkarat,” wanti Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor dalam akun Instagram @masmun.sukses.motor.
Hal senada juga pernah disampaikan oleh Stanley Tjhie, Business Opportunity Development PT Laris Chandra, distributor coolant merek Prestone di Indonesia.
“Lihat dulu kalau tanda karat di bibir tutup radiatornya, sebaiknya jangan langsung ganti coolant, apalagi pakai radiator flush. Takutnya radiatornya nanti malah bocor,” bilang Stanley beberapa waktu lalu pada Otomotifnet.com.
Soalnya, radiator coolant mengandung additive yang bisa merontokkan karat.
“Jika karat pada pipe inlet water pump tadi dibersihkan oleh coolant, akibatnya kerak karat tersebut akan ikut bersirkulasi, dan fatalnya dapat menyumbat saluran pada radiator,” jelas Sumarno.
Namun bukan berarti selamanya mobil tersebut diharamkan menggunakan radiator coolant loh.
Pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, menyarankan sebelum menggantinya pakai coolant, disarankan pipe inlet water pump-nya diganti terlebih dulu.
Tuh sob, jadi jangan langsung main ganti coolant ya!