Selain itu, pemilik hatchback besutan Toyota ini juga wajib mengetahui histori kapan penggantian terakhirnya.
Pasalnya jika timing belt telat diganti dan dipaksakan untuk bekerja, efeknya bisa sangat fatal.
"Karena kalau timing belt putus lumayan babak belur, pelatuk klep bisa patah, klepnya bisa bengkok, noken as juga bisa patah," papar Tyo.
"Untuk pergantian timing belt diusahakan satu set dengan tensioner kecil dan tensioner besarnya," jelasnya lagi.
Baca Juga: Toyota Starlet Lawas Diincar, Rival Honda Estilo, Kini Dibanderol Mulai Rp 30 Jutaan
Tyo menjelaskan, waktu penggantian timing belt ini idealnya empat tahun atau 35 ribu kilometer, mana yang tercapai lebih dulu.
"Makanya kalau habis ganti timing belt, biasanya ada label pengingat, kapan terakhir penggantian, jadi ada catatan tanggal dan kilometernya," ucapnya.
Tyo menambahkan, harga timing belt Toyota Starlet yang orisinal sendiri dibanderol Rp 480 ribu.