Konsultasi OTOMOTIF: Honda Vario 125 Mau Bore Up, Pakai Piston Apa?

Antonius Yuliyanto - Jumat, 18 September 2020 | 23:40 WIB

Ilustrasi Honda Vario 125 eSP (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Halo OTOMOTIF, semoga semakin berjaya dalam mengupas dunia otomotif ya, hehehe..

Langsung saja nih, saya baru saja membeli All New Honda Vario 125 eSP, tetapi saya masih merasa kurang dengan performanya.

Pertanyaan saya adalah:
1. Apakah mesin dapat diupgrade menggunakan part mesin dari Vario 150? Mengingat kedua motor ini memiliki model yang sama.

2. Jika bisa, part apa saja yang harus diganti, mohon dikupas satu persatu?

3. Dan jika bisa, apakah harus melakukan inreyen ulang seperti motor baru?

4. Apakah dengan upgrade menjadi 150 cc menggunakan part Vario 150 memiliki resiko dan menghanguskan garansi mesin?

5. Kurang lebih berapa biaya yang saya keluarkan?

Terima kasih OTOMOTIF, sukses selalu.

Hasbiallah - Cipayung, Kota Depok

Jawab:

Halo juga Hasbiallah, terima kasih doanya. Mari kita ulas mengenai modifikasi mesin Vario 125 eSP.

1.    Perbedaan utama jika melihat data spesifikasi antara Vario 150 dan 125, terletak pada diameter piston.

Vario 150 pakai ukuran 57,3 mm, sedang yang 125 hanya 52,4 mm. Sementara stroke keduanya sama 57,9 mm.

 

Apakah bisa pasang piston Vario 150 ke 125 terus langsung jadi dan beres? Eits ternyata tidak!

Karena diameter pin kedua piston motor ini beda ukuran. Milik Vario 150 pakai 14 mm, sedang yang 125 hanya 13 mm.

Jadi kalau dipaksakan dipasang pin harus ditambal daging atau bahasanya disok di tukang bubut.

Cuma cara ini tentu kurang kuat, daya tahan jangka panjang tak bisa dijamin.

Jadi sebaiknya lebih baik cari piston aftermarket berdiameter 57,9 mm dengan diameter pin 13 mm, bisa cari buatan BRT, FIM, Moto1 atau merek lainnya.

Oiya untuk silindernya, silakan dibubut agar piston bisa masuk. Yang wajib dicatat jika tebal boring kurang dari 1,5 mm, maka mesti dibikin ulang.

Serahkan saja ke tukang bubut untuk urusan ini.

Kalau mau simpel, aplikasi saja paket bore up seperti yang mudah ditemukan di pasar, misal produk BRT, TDR dan lainnya.

2.    Seperti saya ulas di poin pertama, untuk jadi 150 cc tentu mesti ganti piston dan bubut bloknya agar piston bisa masuk.

3.    Inreyen sebaiknya tentu juga dilakukan, mengingat piston dan silindernya baru, jadi agar keduanya klop dilakukan langkah ini.

Tapi jaraknya tentu tak perlu selama dan sejauh motor yang benar-benar baru, kisaran 500 km saja.

4.    Yang namanya modifikasi apalagi sampai bore up, tentu saja otomatis menggugurkan garansi mesin.

5.    Biaya modifikasi ini tergantung dari komponen yang dipakai, misal piston kisaran Rp 150-200 ribuan.

Ongkos korter blok kisaran Rp 100 ribu, kecuali jika harus ganti boring tentu lebih mahal.

Kemudian ditambah ongkos jasa dan paking tentu setidaknya siapkan dana kisaran Rp 500-600 ribu.