"Selain itu, profesi seperti sopir pribadi, sopir taksi atau kegiatan menjemput teman atau orangtua perlu menjaga diri untuk tidak membuka kemungkinan menulari orang lain, siapa tahu, orang yang nyopir sendirian ini sudah tertular sewaktu di luar mobil tapi jadi orang tanpa gejala (OTG)," lanjut isi broadcast tersebut.
Menanggapi polemik ini, DR. Dr. Mukhtar Ikhsan SpP(K), MARS, selaku Dokter Spesialis Paru mengatakan, melakukan pencegahan dengan tetap memakai masker di mobil memang perlu.
"Saya setuju dengan prinsip menjaga kehati-kehatian dengan memakai masker di dalam mobil meski sedang sendirian," ujar Mukhtar saat dihubungi (18/9/2020).
"Lebih baik berhati-hati karena kita tidak tahu virus ada di mana. Jadi lebih baik menganggap virus ini ada dimana saja termasuk di dalam mobil," lanjutnya.
Baca Juga: Penerapan PSBB Ketat Hari Ini Dan Akhir Maret Beda, Untuk Urusan Berkendara
Mukhtar menambahkan, pemilik mobil juga perlu melakukan tindakan lebih lanjut dalam pencegahan virus Corona.
"Kalau bisa kabin mobil rutin disemprot desinfektan, misalnya sehari dua kali. Apalagi kalau mobil digunakan sebagai transportasi umum," tutupnya.