Hyundai Ioniq Isi Baterai di SPKLU, Pakai 32 Ampere, Penuh Butuh Waktu Segini

Aries Aditya Putra,Ignatius Ferdian - Senin, 21 September 2020 | 19:00 WIB

Hyundai IONIQ Electric hadir di Indonesia. (Aries Aditya Putra,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Menyambut era Electric Mobility (ELMO), tim menjajal tes jangka panjang mobil listrik, Hyundai Ioniq.

Hyundai Ioniq yang dites ini adalah tipe BEV alias battery electric vehicle.

Pengisiannya cuma menggunakan sumber eksternal yang diisi dengan metode plug-in.

Mobil listrik pertama dari Hyundai di Indonesia ini tim coba isi baterai di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sebuah mall di kawasan Tangerang, Banten.

Yang jadi pertanyaan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya baterai Hyundai Ioniq ini hingga penuh?

Saat diisi daya listrik, baterai yang tersisa di mobil tinggal 10 persen. Saat ingin isi daya tim diminta untuk memilih ampere, ada yang 16 A dan 32 A.

Tentu yang dipilih adalah 32 A atau setara 7.040 watt dengan tegangan 220 volt (AC) agar lebih cepat pengisiannya.

Setelah panel nozzle menunjukkan informasi ready, baru nozzle bisa dicolokkan ke mobil.

Baca Juga: Nissan Kicks e-Power, Murni Digerakkan Motor Listrik, Top Speednya Segini!

Dari panel instrumen terlihat pengisian dengan 7 kW membutuhkan waktu 3 jam 15 menit.

Oiya, untuk pengisian normal ini masih gratis ya. Paling, hanya bayar biaya parkir saja.

Sebetulnya, SPKLU juga tersedia yang fast charging dengan daya 50 dan 25 kW serta ultra-fast charging 150 kW yang tersedia di PLN Gambir, Jakarta Pusat.