Hyundai Ioniq Meski Bermesin Listrik Tetap Perlu Servis, Pengecekan Dibagi Dua

Aries Aditya Putra,Irsyaad Wijaya - Jumat, 25 September 2020 | 12:30 WIB

Hyundai Ioniq isi daya di SPKLU di Mall kawasan BSD Tangerang, Banten (Aries Aditya Putra,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Hyundai Ioniq menjadi salah satu mobil listrik yang mengaspal di Indonesia.

Meski bermesin listrik, tetap saja perlu service rutin yang perlu dilakukan.

Tapi interval perawatannya lebih panjang ketimbang mesin konvensional seperti diesel atau bensin.

Salah satu sebabnya karena Hyundai Ioniq ini sudah tak butuh oli mesin yang perlu digonta-ganti lagi.

Baca Juga: Hyundai Ioniq Isi Baterai di SPKLU, Pakai 32 Ampere, Penuh Butuh Waktu Segini

Aries Aditya
Hyundai Ioniq Electric periode perawatan berkala setiap 15 ribu KM

Kembali soal perawatan, berdasar buku manual, periode jarak tempuh perawatan lebih panjang ketimbang mobil konvensional.

Jika mobil konvensioal setiap 10.000 km atau 6 bulan, Hyundai Ionic cukup ke bengkel resmi untuk perawatan setiap 15.000 km atau 6 bulan.

Adapun yang dilakukan pengecekan terbagi dalam dua jenis, perawatan umum dan khusus.

Di perawatan umum, pemeriksaan meliputi sistem pendingin, diagnostik, air pendingin, oli reduction gear, kondisi baterai, jalur selang rem, pedal rem dan rem parkir.