Otomotifnet.com – Saat melakukan test drive Nissan Kicks e-Power dari Jakarta menuju pantai Anyer, Banten, banyak fitur canggih compact SUV listrik Nissan ini yang coba kami eksplorasi.
Setelah menjajal fitur One Pedal Operation-nya saat kondisi jalan macet, giliran fitur pintar Intelligent Cruise Control yang kami uji.
Ketika kondisi jalan tol lagi lengang, kecepatan pada cruise control coba kami atur di 100 km/jam.
Spidometer yang semula di angka 80 km/jam, langsung beranjak naik secara otomatis hingga mencapai angka 100 km/jam, meski pedal gas tidak diinjak.
Baca Juga: All New Nissan Kicks e-Power, Diajak Keliling Kota dan Luar Kota, Segini Konsumsi BBM-nya!
Namun setelah beberapa saat berlari konstan di kecepatan 100 km/jam, di depan kami ada kendaraan lain yang berlari di bawah 100 km/jam.
Ketika sonar yang ada pada logo Nissan di grille depan mendeteksi ada kendaraan di depan, maka sistem pada Nissan Kicks secara otomatis memperlambat atau menurunkan kecepatan mobil, tanpa kami injak rem.
Hal tersebut untuk menjaga jarak aman dari kendaraan di depan,.
O iya, jarak aman yang dipatok sistem pada mobil ini ketika kami cocokkan dengan marka jarak di jalan tol, terukur sekitar 100 meter.
Sebaliknya ketika mobil di depan makin mempercepat lajunya, kecepatan Nissan Kicks yang kami kendarai secara otomatis naik hingga mencapai 100 km/jam, dan kemudian konstan di angka tersebut. Keren!
Sementara untuk Intelligent Emergency Braking saat kami aktifkan, Ketika terdeteksi ada ada obyek di depan hingga sejauh 100 meter, secara otomatis sistem di mobil akan mengaktifkan pengereman.
Daya pengeremannya mulai ringan hingga darurat, tergantung kondisi objek yang dibaca.
Bila objeknya bergerak, pengereman yang terjadi cenderung menyesuaikan kecepatan dari objek tersebut pada jarak aman.
Baca Juga: Nissan Kicks e-Power Ada Fitur One Pedal Operation, Begini Kerjanya!
Sebaliknya bila objek yang dibaca dalam kondisi diam, maka sistem akan memerintahkan melakukan hard braking agar resiko tabrakan bisa dihindari.
Tapi jujur, saat menguji fitur ini, sempat bikin kami waswas.
Waswasnya bukan soal fitur ini dikhawatirkan tidak bekerja, melainkan takutnya saat terjadi pengereman mendadak, mobil bakal diseruduk dari belakang, hehehe..
Bersamaan dengan kedua fitur di atas, kami juga turun menjajal fitur Intelligent Forward Collison Warning.
Fungsi fitur ini sebenarnya hanya memberikan peringatan pada driver.
Jadi ketika sensor mendeteksi ada pergerakan mendadak kendaraan di depan pada jalur yang sama, maka sistem di mobil akan memperingatkan pengemudi akan adanya potensi benturan.
Yaitu dengan mengaktifkan warning alert berupa kedipan lampu kuning yang terdapat di samping kiri-kanan tweeter.