Balap Liar Tetap Ramai Saat Pandemi Covid-19, Polisi Ingatkan, Ketangkap Dendanya Lumayan

M. Adam Samudra,Ignatius Ferdian - Selasa, 29 September 2020 | 15:40 WIB

Ilustrasi balap liar (M. Adam Samudra,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Meski sedang ada pandemi Covid-19, aksi balap liar masih saja marak terjadi di beberapa wilayah.

Aksi kebut-kebutan baik motor atau mobil tersebut bisa membahayakan dan juga meresahkan masyarakat.

Yang jadi pertanyaan, apa saja sanksi atau denda yang diterima pelaku balap liar jika terbukti melakukan pelanggaran tersebut?

Jika terkena razia balap liar dan pelaku hendak menebus barang buktinya, pelaku harus membayar denda hingga jutaan rupiah.

Baca Juga: Yamaha Civante, Sepeda Balap Enggak Bikin Kaki Pegal, Dibantu Listrik Dong

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar mengatakan, denda yang dijatuhkan kepada pelaku yang terjaring saat balap liar cukup tinggi.

Adapun pelanggar dikenakan pasal 297 UU No 22 Tahun 2009.

"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan bermotor berbalapan di jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 115 huruf b , dipidana kurungan paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp. 3 juta," kata AKBP Fahri saat dihubungi (29/9/2020).

Pelaku balap liar juga dapat dikenakan pasal KUHP, karena mengganggu ketertiban umum yang menimbulkan kegaduhan.

Baca Juga: Puluhan Pemotor Baris di Malam Hari, Finish di Kantor Polisi, Gara-gara Balap Liar