Otomotifnet.com - Buat pengguna Yamaha Scorpio lawas ada trik supaya motor satu ini nyaman dibuat harian.
Jadi para pengguna cukup perhatikan 3 hal ini saja.
Dijamin Yamaha Scorpio tetap bertenaga dan nyaman buat dipakai riding harian meskipun usianya sudah tidak lagi muda.
Paling pertama adalah pada per koplingnya.
Baca Juga: Yamaha Scorpio Pinjam Per Sokbreker Kawasaki Ninja 150, Jalan Keriting Tak Terasa
Salah satu kelemahan Yamaha Scorpio ada di bagian per koplingnya.
"Per kopling bawaan Yamaha Scorpio itu terlalu lemas, sehingga kalau mesin sudah panas atau berumur tarikannya jadi kurang," buka Benny Ilham, owner bengkel spesialis Yamaha Scorpio, VB Motor.
Prinsipnya kalau per kopling lemas berarti tekanan ke kampas kopling juga lemah.
Jangan anggap remeh, efeknya tarikan Yamaha Scorpio jadi loyo.
Baca Juga: Handle Kopling Yamaha R25 Manjur Bikin Enteng Scorpio, Harga Segini
"Solusinya bisa ganti per kopling yang sedikit lebih keras," kata Benny.
"Kalau di bengkel (VB Motor) biasanya saya pakai per kopling RMG, harganya Rp 110 ribuan," tambahnya saat ditemui di Jalan Kemang Raya, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Lalu yang kedua ada karburator.
Selain per kopling, karburator bawaan Yamaha Scorpio punya kelemahan.
Baca Juga: Kawasaki W175 Cakram Depan Kekar, Pakai Punya Scorpio, Ini Rincian Biayanya
"Karburator bawaan Yamaha Scorpio itu pakai yang model vakum, tapi masalahnya kalau sudah berumur karet vakumnya kerap bocor," jelas Benny.
"Meski bocornya cuma sebesar paku akan terasa banget, motor enggak bisa langsam, tarikan jadi lemot sampai knalpot suka nembak-nembak," tambahnya.
Buat solusinya, Benny menyarankan untuk balik lagi pakai karburator konvensional atau skep.
"Kalau untuk harian karburator PE28 juga sudah cukup dan misalnya sudah stroke up paling diupgrade pilot jet dan main jetnya," tambahnya.
Baca Juga: Yamaha Scorpio G Jadi Buruan, Head Silinder Diincar, Ini Beda Dengan Generasi Baru
Dan yang ketiga ada sokbreker belakang.
Buat pemakaian harian, Yamaha Scorpio sering kali mengalami sokbreker belakang ambles.
"Penyebabnya conroad pada sokbreker belakang terlalu panjang, yaitu 50 mm ukuran standarnya," jelas Benny.
Solusinya kalian bisa ganti Arm Relay (AR) dan Conroad (CR), sekarang sudah banyak produk aftermarket-nya.
Baca Juga: Naksir Yamaha RX King? Catat Dulu Penyakit Khas dan Solusinya
Salah satunya AR-CR buatan VB Motor besutan Benny.
"CR VB Motor ada tiga pilihan ukuran, versi touring 38 mm, versi sedang 42 mm dan versi buat balap atau yang suka cornering 45 mm," tutup pria yang enak diajak ngobrol ini.
Tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan si pengguna.