Oli Transmisi Matik Ibarat Darah Manusia, Salah Pilih Spesifikasi Jeroan Jadi Korban

Irsyaad Wijaya,Ryan Fasha - Minggu, 4 Oktober 2020 | 14:30 WIB

Tambahkan oli transmisi matic-nya bila terlihat kurang di deepstick (Irsyaad Wijaya,Ryan Fasha - )

Otomotifnet.com - Transmisi matik tiap mobil memiliki spesifikasi oli masing-masing, mungkin ada yang sama tapi ada juga yang berbeda.

Fatal jika sampai asal-asalan memilih oli matik yang tak sesuai anjuran dari pabrikan.

"Ibarat darah pada manusia yang ada berbagai macam golongan, kalau salah memasukkan darah ke tubuh pasti akan berpengaruh ke jantung, ginjal, hati dan lainnya," buka Bambang Supriyadi, Technical Service Division Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

"Sama seperti transmisi matik, karena setiap jenis transmisi matik mekanisme dan menggunakan komponen yang berbeda maka oli yang digunakannya juga berbeda-beda," tambahnya.

Baca Juga: Transmisi Matik Enggak Mau Dikasar, Imbasnya Kampas Kopling Cepat Aus

Dok / OTOMOTIF
Kerusakan belt atau pully kerap terjadi pada transmisi CVT

Bukan hanya itu, oli transmisi yang digunakan salah juga akan berimbas pada keawetan komponen yang saling terkait.

"Saat salah tuang oli transmisi matik maka saat digunakan pasti kinerja transmisi tidak maksimal bekerja," tambahnya.

Sebagai contoh, oli transmisi matik hydraulic automatic transmission Daihatsu menggunakan tipe Dextron III dituangkan oli untuk transmisi matik CVT.

Oli transmisi matik yang salah tuang ini bisa merusak clutch, planetary gear, bearing, body valve bahkan torque converter pada transmisi hydraulic automatic transmission.

 

"Hal ini karena kandungan di dalam oli dan kekentalannya sangat jauh berbeda," bebernya.

Sebaiknya lakukan penggantian oli transmisi matik pada bengkel yang memang sudah mengerti dan paham jenis-jenis oli transmisi matik agar menghindari salah tuang.

ryan/gridoto.com
kotoran di oli transmisi matik bisa menyumbat filter