Honda CBR1000RR-R Mesinnya Turunan Motor Marc Marquez, Ini Detailnya

Antonius Yuliyanto - Minggu, 4 Oktober 2020 | 22:25 WIB

Honda CBR1000RR-R FireBlade SP (Antonius Yuliyanto - )

Dengan diameter piston besar otomatis klep juga bisa diperbesar, sehingga udara yang masuk bisa makin banyak.

Lalu dengan stroke pendek maka otomatis putaran mesin maksimal yang diraih bisa makin tinggi, sehingga tenaga yang dihasilkan makin besar.

Piston & Crankshaft

Piston pakai jenis aluminium forged yang ringan, dipadu dengan setang piston titanium yang pemasangannya ke crankshaft pakai baut vanadium.

Pada bagian small end pakai bushing berbahan tembaga beryllium, di permukaan big end dilapis DLC (Diamond Like Carbon).

Honda
Piston CBR1000RR-R pakai jenis aluminium forged, sedang setang piston titanium

Untuk mendinginkan piston, di bagian bawahnya disemprot oleh multi-point piston cooling jets.

Sedang di crankshaft dilakukan penguatan dengan membesarkan crank journal dari 34 mm ke 39 mm, sehingga aman saat berkitir tinggi.

Honda
Setang piston CBR1000RR-R pakai titanium, small end pakai bushing tembaga beryllium, permukaan big end dilapis DLC

Valve System

Sistem katup pakai tipe finger follower rocker arm, bukan lagi model tapet.

Tujuannya untuk mengurangi berat inersia dari sistem katup.

Kitiran mesin pun makin enteng setelah cam dan permukaan rocker arm dilapis DLC, “Dengan DLC, gesekan jadi lebih rendah,” terang Endro.

Honda
Sistem katup CBR1000RR-R pakai tipe finger follower rocker arm yang dilapis DLC sehingga gesekan lebih ringan