Extra Fan Radiator Wajib Dirawat, Sekalinya Mati, Efek ke Mesin Fatal

Ignatius Ferdian,Ryan Fasha - Selasa, 6 Oktober 2020 | 19:50 WIB

Ilustrasi mesin mobil (Ignatius Ferdian,Ryan Fasha - )

Otomotifnet.com - Mesin mobil yang mengalami panas berlebih bahkan overheat harus segera diatasi.

Panas ini harus segera diturunkan oleh sistem pendingin mesin yang salah satu komponennya bernama extra fan.

Jadi extra fan ini merupakan kipas tambahan yang umumnya berada di belakang radiator.

Putaran kipas yang mengisap udara dari depan ini bisa menurunkan suhu air radiator.

Pada extra fan otomatis, komponen ini bekerja berdasarkan perintah yang diberikan oleh sensor sistem pendingin.

Extra fan ini akan hidup bila suhu mesin sudah lebih dari 95 derajat celcius.

"Extra fan itu juga bisa mati karena mungkin umur atau korsleting arus listrik," buka Kuntarto Rahmat, pemilik bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Walau hanya kipas, kalau komponen ini mati bisa bikin mesin overheat loh," tambahnya.

Ryan/gridoto.com
Kipas radiator atau extra fan elektrik

Baca Juga: Radiator Tadinya Pakai Air Biasa, Haram Diganti Coolant Jika Tidak Lakukan Langkah Ini!

Suhu air radiator lama kelamaan akan semakin tinggi karena tidak mendapatkan embusan angin.

Efek yang bisa dirasakan diawal adalah mesin akan overheat.

Bila terus digunakan maka mesin bisa bermasalah seperti piston yang macet pada liner silinder.

Terlebih mobil sering digunakan di dalam kota yang sering menemui macet.

Suhu mesin akan cepat sekali meninggi akibat extra fan yang mati.

Bila memang extra fan raditor sudah dideteksi mati lebih baik segera diganti dengan komponen baru.