Otomotifnet.com - Walau punya kapasitas mesin yang sama 250 cc, tapi konfigurasi mesin kedua sport ini berbeda.
Honda CBR250RR SP QS (Quick Shifter) 2 silinder segaris DOHC 8 katup, dengan bore 62 mm dan stroke 41,4 mm. Klaim tenaganya 40,4 dk di 13.000 rpm dengan torsi 25 Nm di 11.000 rpm.
Kalau Kawasaki Ninja ZX-25R pakai mesin 4 silinder segaris DOHC 16 katup, punya bore 50 mm dengan stroke 31,8 mm. Klaim tenaga maksimalnya 50,4 dk di 15.500 rpm dengan torsi 22,9 Nm pada 14.500 rpm.
Bagaimana bedanya jika keduanya diuji di atas mesin dyno yang sama? Tepatnya ke Sportisi Motorsport yang ada di bilangan Rawamangun, Jaktim.
Baca Juga: Honda CBR250RR Varian Baru Meluncur, Lebih Bertenaga, Dibanderol Mulai Rp 70 Jutaan
Beberapa kali running pakai dyno Dynojet 250i, di mode Sport+, CBR250RR SP QS mencatatkan tenaga tertinggi 32,93 dk pada 13.110 rpm dan torsi maksimal 20,33 Nm di 10.990 rpm.
Sedangkan ZX-25R tenaga maksimal 41,62 dk di 15.840 rpm dengan torsi 19,24 Nm di 14.970 rpm.
Dari grafiknya terlihat kalau ‘muntahan’ torsi CBR250RR SP QS langsung keluar sejak 4.000 rpm, beda dengan ZX-25R yang di putaran rendah masih smooth perlahan naik mengalir hingga putaran tinggi.
Sedang ZX-25R tenaganya berkuasa setelah melewati 12.000 rpm, buas hingga limiter di kisaran 17.000 rpm. Oiya CBR250RR SP QS limiternya hanya di 14.000 rpm.
Baca Juga: ZX-25R Jadi Double Disc, Ganti Bottom Shock, Modal Rp 7 Jutaan