Mesin Mobil Sering Ngelitik, Padalah Bahan Bakar Pakai Oktan Sesuai?

Andhika Arthawijaya - Selasa, 13 Oktober 2020 | 20:10 WIB

Knocking sensor membantu mesin untuk menghilangkan knocking atau detonasi pada mesin (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.comDetonasi atau ngelitik memang menyebalkan dan berbahaya bagi mesin, karena dapat menyebabkan mesin overheat.

Itulah sebabnya kenapa pada mobil-mobil modern yang sudah injection, pasti dilengkapi knocking sensor.

“Semua mobil bermesin injeksi rata-rata sudah pakai knocking sensor,” bilang Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) Pulogadung, Jakarta Timur.

Sesuai namanya, tugasnya adalah membaca terjadinya knocking atau ngelitik di ruang bakar.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Toyota Yaris 2006 Ngelitik, Mesin Mau Mati Tapi Enggak Jadi!

Automotive Engines: Theory and Servicing
Ilustrasi mobil mengalami overheat

Saat detonasi terbaca oleh knocking sensor, maka sensor ini akan mengirim input ke ECU.

Kemudian ECU akan menyesuaikan ulang timing pengapian yang sesuai (umumnya timing diimundurkan atau makin mendekati TMA), agar tidak lagi terjadi knocking atau detonasi.

O iya, sekadar informasi, knocking atau detonasi atau sering juga disebut ‘ngelitik, karena suaranya ‘tik-tik-tik..’, yaitu kondisi terjadinya pembakaran sebelum api dari busi menyala.

Munculnya detonasi menurut Dr.Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), terjadi akibat bahan bakar terbakar terbakar duluan, karena tak kuat oleh tekanan (kompresi, red).