Otomotifnet.com - KTM 390 Adventure punya tinggi jok 855 mm, hal itu membuat yang berpostur 170 cc ketika kedua kaki turun harus sedikit jinjit saat mencoba menapakkan kaki.
Karakter busa joknya agak keras, jadi pantat sedikit panas kalau berkendara lama. E
naknya jok ini terbilang panjang, jadi pengendara bisa leluasa mengatur posisi berkendara.
Jok yang tinggi juga mengakibatkan posisi setang jadi terasa rendah, kurang rileks buat adventure atau jalan jauh.
Ditambah letak footstep hampir sejajar dengan posisi pengendara, jadi posisi kaki jadi sedikit nangkring, mirip seperti varian Duke.
Baca Juga: KTM 390 Adventure Top Speed 163 Km/jam, 0-201 Meter 9,3 Detik!
Bobot kering 158 kg tentu masih tergolong ringan, sehingga saat digunakan di medan off road ringan tidak terlalu membutuhkan tenaga ekstra untuk mengendalikannya.
Tentu saja ini juga karena bantuan kedua suspensi WP Apex yang dipakai.
Upside down yang punya diameter as 43 mm dilengkapi dengan setelan compression di kiri dan rebound di kanan, mudah disetel hanya dengan memutarnya.
Rebound punya 35 klik dan compression 24 klik.
Meski klik rebound banyak, tapi rasanya diposisikan klik 1 sudah cukup untuk sehari-hari dan off road.
Baca Juga: KTM Duke 200 Subframe Menjulang, Ban Kotak, Pesanan Khusus Wendi Cagur
Kalau compression terasa cukup pakai 15 klik saat on road, karena bagian depan terasa lebih tegak dan stabil.
Kalau off road, setel pada 3 klik sudah cukup, sok depan tidak terlalu amblas tapi tetap stabil. Namun ini kembali ke karakter berkendara dan bobot masing-masing.
Sementara monosoknya ada 10 setelan preload dan setelan tension atau rebound.
Untuk pengendara berbobot 59 kg setelan preload 1 rasanya sudah pas, karena tidak terlalu keras tapi juga tidak amblas.
Dengan travel sok panjang, depan 170 mm dan belakang 177 mm, bikin 390 Adventure jarang mengalami bottoming meski diajak bermain di jalur off road.
Baca Juga: KTM 390 Adventure Rakitan Lokal, Pabrik Ada di Gresik, STNK Lebih Cepat Keluar
Dan dengan suspensi adjustable, 390 Adventure jadi mampu melahap jalan off road maupun on road dengan baik, tinggal klik setelannya saja.
Namun, saat main tanah jangan lupa mengubah mode ABS ke off road agar roda belakang dapat mengunci. Matikan juga MTC agar roda belakang bisa spinning.
Tapi sayangnya mematikan MTC di 390 Adventure sedikit ribet, tidak ada tombol khusus. Harus masuk ke menu lalu pilih MTC. Dan repotnya MTC akan kembali aktif tiap kali mesin stalling.
Kalau sudah kembali on, berarti kembali harus mematikan kembali dengan rangkaian prosedur yang sama.
Baca Juga: KTM Duke 200 Bisa Dicicil, Wajah Ala Motor Eropa, Angsuran Mulai Rp 1,3 Jutaan
Performa ban Metzeller Tourance 100/90-19 dan 130/80-17 juga cukup baik, dipakai di on road punya cengkeraman yang baik, dan saat digunakan di jalur light off road juga gravel cukup menggigit, tidak terlalu licin.
Data Spesifikasi:
Konfigurasi mesin: 1 silinder, 4 tak, DOHC, pendingin cairan, 6 percepatan
Tenaga maksimial: 43 dk @9.000 rpm
Torsi maksimal: 37 Nm @7.500 rpm
Starter: Electric starter
Bore x stroke: 89 mm x 60 mm
Perbandingan kompresi: 12,6:1
Kapasitas: 373,2 cc
Kopling: PASC™ anti-hopping clutch, mechanically operated
EMS: Bosch EMS with RBW
Sistem pelumasan: Wet sump
Sistem ABS: Bosch 9.1MP Two Channel-ABS (termasuk Cornering-ABS dan offroad mode)
Cakram depan: ⌀320 mm
Kaliper depan: Bybre radial mount 4 piston
Cakram belakang: ⌀230 mm
Kaliper belakang: Bybre 2 piston
Rantai: 520 X-Ring
Desain rangka: Steel trellis frame, powder coated
Suspensi depan: upside down WP APEX ⌀43 mm
Travel suspensi depan: 170 mm
Suspensi belakang: WP APEX – Monoshock
Travel suspensi belakang: 177 mm
Radius putar setang: 63,5°
Trail: 98 mm
Final drive: 45/12
Setang: aluminium, tapered ⌀26/22 mm
Ban depan: Metzeller Tourance 100/90-19
Ban belakang: Metzeller Tourance 130/80-17
Jarak sumbu roda: 1.430 mm
Jarak terendah ke tanah: 200 mm
Tinggi jok: 855 mm
Kapasitas tangki bensin: 14,5 liter, 3,5 liter cadangan
Berat kering: 158 kg