Otomotifnet.com – MotoGP Aragon, Spanyol (18/10/2020) bisa jadi menjadi gelaran terburuk bagi Fabio Quartararo selama musim 2020 ini.
Bagaimana tidak, start dari paling depan, tapi pembalap tim Petronas Yamaha SRT ini hanya bisa finish di posisi 18.
Ini setelah ban depannya seperti tidak punya grip yang bagus. Posisinya terus melorot dari posisi depan.
Dengan hasil ini membuat peringkat dirinya di klasemen sementara pembalap turun posisi.
Sebelumnya berada di posisi 1, setelah Aragon hanya berada di posisi
Baca Juga: Ini Update Klasemen MotoGP 2020, Joan Mir Pemuncak, Lengserkan Fabio Quartararo
Meski demikian dirinya tetap santai saja.
“Tentu saya sangat senang Alex (Rins) bisa menang di Aragon ini. Dan (Danilo) Petrucci di Le Mans kemarin,” sebutnya.
Jelas saja demikian, karena bisa sedikit mengamankan posisinya di klasemen sementara. Meski turun, tapi tidak banyak.
Karena Alex Rins dan Danilo Petrucci merupakan pembalap yang masih jauh dari perebutan gelar.
Dirinya justru lebih khawatir kalau Joan Mir di posisi 1, Maverick Vinales di posisi dan Andrea Dovizioso di posisi 3.
Kalau formasi seperti itu, Quartararo bisa semakin terpuruk posisinya.
Meski demikian, Quartararo menyebut kalau dirinya dan tim tidak dalam tekanan untuk mengejar juara dunia.
“Pada akhirnya, tekanan bukan berada di saya. Tapi jelas ada di pembalap tim pabrikan. Saya bukan dari pabrikan. Kami cukup senang saja,”
“Tim kami juga masih sangat baru. Jadi, untuk mengejar juara dunia, sebenarnya bukanlah suatu tekanan. Kami justru bermain lebih lepas,” kilah pembalap dengan nomor 20 tersebut.