Otomotifnet.com - Mobil dan motor dinas Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara akan dilelang.
Kondisinya beragam, dari masih bisa jalan sampai ada juga yang sudah mangkrak alias bobrok.
Pelaksanaan lelang akan dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan.
Kabid Aset BPKA Deli Serdang, Syafruddin Lubis yang dikonfirmasi menyebut ada sekitar 150 unit mobil dan motor dinas yang akan dilelang.
Baca Juga: Panther LV 2004 Pelat Merah Dilelang, Lebih Murah Rp 40 Jutaan Dari Harga Pasaran
Saat ini tahapnya sudah mereka daftarkan ke KPKNL. Tinggal pihak KPKNL lah yang akan mengumumkannya.
"Bulan 12 paling lambat (pelaksanaan lelang mulai). Ada motor, mobil hingga ambulans. Ya tahunnya memang sudah tidak enak lah," tuturnya.
"Ada yang masih bagus ada yang rusak. Ini tahap kedua lelang kendaraan yang kita lakukan lah," ujar Syafruddin Lubis.
Sama seperti pelaksanaan lelang tahap pertama, mobil dan motor dinas yang mau dilelang ini dibuat dalam bentuk satu paket.
Hal ini sengaja dilakukan agar barang yang rongsok bisa juga ikut laku dibeli. Secara pasti Syafruddin Lubis pun belum bisa menyebutkan berapa harga dasar lelang.
"Sekarang belum bisa kita sebutkan harganya belum mulai sekarang, nanti lah. Cuma yang jelas sudah dihitung avraisal jadi bukan kita yang buat harganya," bebernya.
"Yang jelas enggak sampai Rp 1 M lah. Ya karena sudah tua udah banyak yang habis nilai bukunya," kata Syafruddin Lubis.
Untuk saat ini, lanjut Syafruddin Lubis kendaraan-kendaraan yang mau dilelang itu sebagian sudah disimpan di dalam gudang.
Baca Juga: Toyota Kijang, Mitsubishi Kuda Dari 47 Kendaraan Dinas, Dua Kali Dilelang Belum Laku
Sebelumnya dikumpulkan dan ditarik dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Disebut kalau Pemkab berharap agar nantinya lelang bisa berjalan dengan lancar.
"Ya itulah harapan kita cepat laku dijual biar uangnya masuk ke kas Pemda. Kalau sudah tua dan besar biaya perawatannya kan lebih baik kalau kita lelang," tegasnya.
"Untuk sementara ini hanya itu dulu lah yang bisa kita sebutkan karena belum mulai," kata Syafruddin Lubis.