Motor Injeksi Bongkar Knalpot, Sensor O2 Jangan Kelupaan Dipasang, Ini Dampaknya

Muhammad Farhan,Ignatius Ferdian - Selasa, 27 Oktober 2020 | 16:30 WIB

Posisi Sensor o2 (Muhammad Farhan,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Buat yang habis ganti atau bongkar pasang knalpot motor, jangan lupa pasang kembali sensor O2

Karena sudah jadi standar di motor injeksi, sensor O2 berfungsi mendeteksi banyak sedikitnya kandungan oksigen di sistem gas buang atau knalpot.

Atau mudahnya, sensor tersebut mengirim data ke ECU supaya motor mendapatkan asupan bahan bakar dan udara ideal sehingga tetap irit bahan bakar sekaligus ramah lingkungan.

“Dampaknya kalau sensor O2 tidak terpasang kurang lebih mirip seperti kalau sensor tersebut mengalami gangguan fungsi atau rusak,” Rizky, Service Advisor Clara Motor, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca Juga: Ninja ZX-25R Bisa Ganti Knalpot Slip-On, Tapi Ribet, Mending Full System

Kalau sampai tidak terpasang, hasilnya perbandingan bensin dan udara atau Air Fuel Ratio (AFR) di knalpot tidak terbaca atau memberikan sinyal yang salah ke ECU.

Efeknya debit bensin yang disemprotkan injektor menuju ruang bakar bisa terlalu kering atau terlalu basah.

Dok. GridOto
Lampu indikator MIL (Malfunction Indikator Light) di motor Honda

“Gejalanya beragam, seperti motor jadi susah dihidupkan, knalpot nembak, boros bensin dan lampu check engine hidup,” jelasnya.

Bila kalian mengalami gejala tadi, salah satu caranya bisa periksa kekencangan sensor O2 di knalpot kalau habis dilepas dan cek kabel atau soket sensor tersebut.

Baca Juga: Suzuki GSX-R150 Kenali Penyakitnya, Ganti Knalpot Brebet, Tarikan Bawah Loyo