Ia lantas menyarankan untuk jangan langsung terburu-buru beli sensor O2 baru, melainkan coba dulu bersihkan ujung sensor yang bermasalah.
Cararnya, “Coba rendam pakai cairan pembersih lantai yang ada di rumah selama beberapa jam. Misal dari malam sampai pagi,” ujarnya.
O iya, yang diredam hanya sebatas ujung sensornya saja ya, jangan sampai mengenai deratnya.
Sebab, cairan pembersih porselin alias keramik ini sifatnya cukup keras, bisa merusak dratnya loh.
Baca Juga: Rawat O2 Sensor, Cukup Disemprot Angin
Setelah itu, keringkan ujung O2 sensor yang sudah drendam tadi pakai kain.
“Jangan disikat, cukup dilap saja pakai kain. Sebab waktu direndam cairan pembersih lantai itu, keraknya pasti rontok semua kok,” wanti Suwandi.
Trik ini kata Suwandi pernah diterapkan pada beberapa Ertiga generasi awal, yang dulu sempat mengalami masalah pada O2 sensornya.
“Waktu itu kualitas Premium lagi kurang baik. Karena saat itu stok O2 sensor tidak banyak, beberapa unit yang bermasalah O2 sensornya, coba kami terapkan trik itu, dan berhasil. Sensornya terbaca lagi oleh OCU,” akunya.
Namun bila setelah dipasang lagi ECU tetap tidak bisa membaca input dari O2 sensor tadi, tandanya O2 sensor tersebut memang sudah benar-benar ‘keok’, dan harus diganti baru.
Tidak salahnya untuk coba dulu kan?