Otomotifnet.com - Eddy Handoko Kurniawan, pemilik bengkel spesialis body kit Sisuka Corp, Jakbar ini iseng punya hobi memodifikasi mobilnya sendiri.
Kali ini ia tertarik mendandani sebuah MPV gambot yang sekilas mirip telur, Toyota Estima.
“Waktu zaman barunya, mobil ini seharga Toyota Alphard, tapi desainnya unik, dan populasinya tidak banyak,” kata Eddy yang belum lama memboyong mobil keluaran 2008 ini.
Estima didapat dalam kondisi baik, kemudian didandani dengan konsep yang sudah lama ia ingin wujudkan.
“Tampilannya dibikin lebih muda, jadi kita facelift dengan wajah Estima Aeras tahun 2018, alias 10 tahun lebih muda,” kekehnya.
Baca Juga: Toyota Buka Pop-Up Store di Mal, Showroom Mobil Serba Digital
Selain itu, menurut Eddy, populasi Estima Aeras 2018 di Indonesia jumlahnya hanya hitungan jari saja.
“Kalau impor mobilnya langsung dari Jepang, harganya mungkin lebih dari Rp 1 Milyar,” terang pria berkacamata ini.
Sekadar informasi, Toyota menyuntik mati alias stop produksi Toyota Estima di akhir tahun 2019. Estima generasi ketiga ini menjadi generasi terakhirnya.
Untuk proses facelift ini, Eddy mesti mendatangkan kap mesin, headlamp proyektor, grille krom tipis, stoplamp, fender kiri-kanan serta bumper depan-belakang milik Estima 2018 yang dikirim langsung dari Jepang.
“Facelift model Estima Aeras 2018, termasuk side body panel-nya,” jelas Eddy.
Pengerjaan facelift pun dilakukan di bengkelnya. Tak hanya facelift, Eddy juga mendatangkan satu set body kit add on (depan-belakang) kolaborasi Wald dan Modellista.
Jadinya penampilan mobil tak hanya segar, namun juga lebih menarik.
Kelar urusan ganti wajah dan body kit, giliran kaki-kaki yang didandani.
Per bawaan mobil diganti dengan per Tanabe Super Down yang bikin bodi lebih ‘melata’, “Speknya sama dengan Toyota Alphard kok,” kekeh Eddy.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova, Bodi Rela Dilubangi Demi Tampil Rally Look
Sepatunya dipilihkan model abadi yang dibilang ‘masuk’ ke bodi mobil apa saja, Kranze Bazreia.
Setelannya termasuk ‘sopan’, ukurannya 20x(8,5+9,5) inci. Alas karet yang membalutnya dipakai ban Accelera.
Masuk bagian kabin, langsung terasa kesan MPV canggih pada zamannya. Pintu sliding door elektric, jok baris kedua model captain seat, lantas jok baris ketiga bisa dilipat secara elektrik.
Untuk ubahan di kabin tak terlalu banyak, lantaran kondisinya masih terjaga baik. Yang ditambahkan Eddy adalah konsol tengah memanjang khas Estima Hybrid 2018.
“Lalu panel kluster yang aslinya warna-warni diganti yang monokrom saja,” terang Eddy. Kalau sudah dibikin facelift dan bergaya seperti, mirip banget sama MPV gambot bergaya ceper yang tampil di majalah-majalah Jepang ya.