Otomotifnet.com - Michelin kembali mengadakan kampanye keselamatan dalam berkendara melalui kegiatan Michelin Safe Mobility 2020 #AmanBersamaMichelin #Bergerak Aman.
Kampanye ini didukung oleh Federasi Automobil International (FIA) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI), diselenggarakan secara digital.
Michelin Safe Mobility 2020 mengajak seluruh pengguna jalan untuk tetap patuh pada prinsip-prinsip keselamatan saat berkendara dengan moda transportasi apapun, terutama ketika pandemi COVID-19 saat kepadatan lalu lintas cenderung berkurang.
Dalam rilis resminya, Presiden Direktur Michelin Indonesia, Steven Vette mengatakan kampanye ini merupakan bagian dari komitmen Michelin mengurangi jumlah kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas jalan dan menyediakan akses ke sistem transportasi yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Michelin Luncurkan Agilis 3, Menyasar Pasar Kendaraan Komersial Ringan
Setiap sesi kampanye memberikan edukasi tentang aspek-aspek keselamatan berkendara bagi semua pengguna jalan.
"Michelin secara aktif mengampanyekan tentang keselamatan sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung UN Sustainable Development Goals untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan dan mewujudkan akses mobilitas bagi semua kalangan." terang Steven.
Kampanye Michelin Safe Mobility 2020 terdiri dari tiga sesi webinar yang akan disiarkan pada Sabtu, 21 November, 28 November, dan 5 Desember 2020.
Webinar ini menghadirkan penghobi otomotif Poppy Sovia serta beberapa pembicara seperti Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jakarta, Anondo Eko; Customer Engineering Support Michelin Indonesia, Mochammad Fachrul Rozi; Adventure Enthusiast, Don Seco; Head of Marketing Consumer Products Michelin, Roslina Komalasari dan Cycling Enthusiast, Baron Martanegara.
Masing-masing webinar memiliki tema: mobilitas yang aman, keselamatan berkendara, dan bergerak dengan aman.
Kampanye keselamatan berkendara merupakan program tahunan Michelin.
Tahun lalu, Michelin mengadakan kampanye Michelin Safety Academy yang bertujuan memberikan edukasi tentang keselamatan berkendara kepada pengemudi pemula.
Baca Juga: Michelin Kembangkan Ban Baru MotoGP, Honda Malah Kesulitan Beradaptasi
Perubahan format kampanye menjadi digital dilakukan karena situasi pandemi.
Disebutkan menurut Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018 tentang Keselamatan Jalan, jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia tetap masih sangat tinggi yaitu 1,35 juta orang per tahun.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (UN Sustainable Development) dari PBB telah menargetkan untuk mengurangi separuh jumlah kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas jalan pada tahun 2020 secara global.
"Banyak faktor yang mempengaruhi resiko kecelakaan di jalan, terutama perilaku berkendara. Namun salah satu faktor terpenting yang dapat diminimalisir oleh pengendara adalah kondisi kendaraan, seperti mesin, rem, dan ban," kata Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jakarta Anondo Eko.
Menurut Eko lagi, "Aksesoris kendaraan juga terkadang bisa menimbulkan resiko baik untuk kendaraan itu sendiri atau kendaraan lain, misalnya lampu yang terlalu silau atau aksesoris di setir yang menghalangi airbag. Hal- hal seperti ini dapat dicegah dengan pengecekan atau servis rutin, memilih produk atau aksesoris terbaik yang sesuai dengan kendaraan masing- masing."
Customer Engineering Support Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi menyarankan agar pengendara secara rutin memeriksa kondisi ban.
“Minimal setiap dua minggu sekali, periksa tekanan angin ban dan pastikan untuk mengikuti ikuti standar yang telah ditetapkan pabrikan mobil dalam mengisi tekanan angin,” kata Rozi.
Sebagai bagian dari rangkaian kampanye Safe Mobility 2020, Michelin Indonesia juga memberikan layanan cek ban gratis bekerjasama dengan toko mitra Michelin yaitu Lautan Ban, Permaisuri Ban, dan B-Quik pada 14-15 November dan 21-22 November 2020.