Otomotifnet.com - Buat yang lagi mengincar SUV seken dengan harga menarik, Renault Duster bisa dijadikan pilihan menarik.
Untuk harganya pun beragam, dan bisa didapat dengan budget Rp 95 juta hingga Rp 145 juta tergantung tipe kondisi.
Dengan rentang harga tersebut, Renault Duster bekas bisa didapat dengan pilihan tahun produksi yang belum tergolong tua yaitu 2013 hingga 2019.
Renault Duster yang ada di Indonesia, mengusung mesin diesel dCi 1.461 cc dengan turbocharger yang hanya tersedia dengan transmisi manual.
Baca Juga: Renault Koleos Alternatif Selain Honda CR-V atau Nissan X-Trail, Cicilan Kredit Rp 8 Jutaan
Menurut Rahma Deny Fernando, owner bengkel M&B Renault Specialist, mesin Renault Duster memiliki sejumlah keunggulan dibanding mesin diesel dari SUV merek lainnya.
"Di Indonesia, SUV 1.500 cc diesel bisa dibilang Renault Duster tidak ada lawannya. Dengan teknologi dCi, mesin Duster terdengar halus mirip mesin bensin. Kalau mesin diesel dari SUV merek mobil lain cenderung kasar," ujar Deny (20/11/2020).
Ia menyebut, desain Renault Duster hingga kini juga masih terlihat modern.
"Soal desain, Duster enggak ketinggalan zaman. Malah desain mobil ini kelihatan gagah, bahkan unik dan cenderung nyeleneh. Desain Renault juga dikenal dengan isitilah Gitar Prancis," sebut Deny.
Baca Juga: Renault Kwid Climber Diincar, Cek Skema Kredit, Mulai Rp 2 Jutaan
Soal keunggulan lain ia berujar, Renault Duster ditanggapi positif dari para pemiliknya yang sering datang ke bengkelnya.
"Yang saya sering dengar dari para owner Duster, mereka sangat puas dengan Compact SUV ini karena harganya murah, mesin bandel, BBM irit, suspensi dan kenyamanan oke. Istilahnya dengan harga Rp 100 jutaan mereka enggak akan dapat lagi SUV diesel dengan berbagai kelebihan tersebut," ungkap Deny.
"Selain itu Renault Duster juga mumpuni untuk dipakai di jalan perkotaan atau masuk pelosok sampai buat nanjak juga oke," sambungnya.
Deny menambahkan, kekurangan Renault Duster dirasa hanya dari sisi brand image dan ketersediaan sparepart.
"Kelemahan Duster orang mungkin hanya melihat dari brandnya yang masih kurang familiar. Selain itu, sparepart Renault untuk pengguna di daerah luar Jabodetabek agak susah dicari. Jadi harus pesan di Jakarta atau via online," tutupnya.