Penjualan Retail Daihatsu Naik, Berkat Kontribusi Gran Max Pick Up

Harryt MR - Rabu, 25 November 2020 | 21:25 WIB

Penjualan Daihatsu Gran Max Pick Up menjadi kontributor di peringkat pertama, yakni sebanyak 2.827 unit, atau setara 34,8% (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Secara bertahap, penjualan retail Daihatsu mengalami kenaikan, yang diawali pada segmen kendaraan komersial. Secara bulanan, retail sales Daihatsu pada Oktober 2020 tercatat sebanyak 8.135 unit.

Daihatsu Gran Max Pick Up menjadi kontributor di peringkat pertama, yakni sebanyak 2.827 unit, atau setara 34,8%.

Dilanjut segmen mobil penumpang, Sigra mencatatkan angka penjualan retail sebesar 1.782 unit (21,9%), dan Ayla 1.013 unit (12,5%).

Hal ini menjadi pertanda positif menjelang akhir tahun 2020, pasar otomotif memasuki masa pemulihan dengan kenaikan pasar secara bertahap.

Baca Juga: Daihatsu Sigra Paling Cuan, Hingga September 2020 Terjual 19.918 unit

Sejak sebelumnya sempat berada pada titik terendah di kuartal II akibat pandemi Covid-19. “Kami bersyukur penjualan Daihatsu hingga Oktober tetap mencatatkan hasil positif,”

“Kami berharap peningkatan penjualan di sektor otomotif dapat membantu pemulihan perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” papar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

Secara nasional, penjualan otomotif mengalami pemulihan menuju tren positif pada Oktober dibandingkan September lalu. Kenaikan pasar terjadi pada retail sales sebesar 6%.

Yakni menjadi sekitar 46 ribu unit, dan wholesales sebesar 1% menjadi sekitar 49 ribu unit.

Adapun penjualan periode Januari–Oktober 2020, Daihatsu tetap mempertahankan posisi peringkat kedua penjualan otomotif nasional, dengan capaian retail sales sebesar 81.623 unit.

Atau peningkatan market share menjadi 18% dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar 16,9%. Sedangkan pada wholesales, secara total mencapai 77.471 unit.

Yaitu dengan peningkatan marketshare menjadi 18,4% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar 17,7%.

Pemulihan pasar otomotif juga sejalan dengan pemulihan perekonomian Indonesia secara bertahap. Sebagaimana diiformasikan oleh pemerintah Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang tercermin pada PDB (Produk Domestik Bruto).

Baca Juga: Daihatsu Gelar Pelatihan Online, Siapkan Anak Muda Masuki Dunia Kerja

Secara YoY (Year on Year) walaupun memasuki kondisi resesi, namun terjadi peningkatan positif dimana pada Kuartal II berada di -5,32% menjadi -3,49% pada Kuartal III.

Selain itu, menurut laporan yang dirilis lembaga internasional seperti WEO–IMF (World Economy OutlookInternational Monetary Fund) pada Oktober 2020, persentase penurunan ekonomi Indonesia sebesar -1,7%.

Dapat dikatakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia relatif lebih baik dibandingkan kondisi perekonomian negara lainnya.