Otomotifnet.com – Hingga saat ini masih ada yang menganggap air suling AC, aman digunakan buat cairan radiator.
Kalau soal bisa (dipakai buat radiator), tentu saja bisa, tapi soal ‘aman’, nanti dulu sob!
Memang secara teori, air suling AC tidak mengandung mineral, lantaran ia merupakan hasil kondensasi uap air yang ada di udara.
Sehingga banyak yang berpendapat air jenis ini tidak menimbulkarat pada komponen berbahan logam yang ada di saluran pendingin.
Baca Juga: Tes Air Suling AC Vs Dua Macam Coolant, Mana Yang Bikin Logam Cepat Berkarat?
Namun yang perlu diingat, meski tidak mengandung mineral, tetap ada kandungan oxygen yang terikat di dalamnya, dan ini yang memicu terjadinya oksidasi.
Dan itu sudah Otomotifnet.com buktikan dalam beberapa kali pengujian, dimana material logam, yakni paku yang direndam di dalam air suling AC, sudah muncul bibit karat hanya dalam waktu beberapa saja.
Karat tersebut kemudian makin banyak dari hari ke hari.
Tapi ternyata tak hanya itu efek yang dialami jika menggunakan air suling AC untuk cairan pendingin radiator mobil Anda.
Dari hasil pengujian kami, titik didih air suling AC hanya terukur sekitar 99-100 derajat celcius, seperti halnya air biasa.
“Mesin-mesin modern kan suhu cenderung lebih panas, karena rasio kompresinya tinggi-tinggi.”
“Sangat tidak disarankan menggunakan air biasa (termasuk air suling AC, red), karena membuat kemampuan sistem pendinginan kurang optimal,” ujar Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang dulunya pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki.
Berbeda ketika kami coba bandingkan dengan beberapa coolant jenis ready to use yang banyak dijual di pasaran.
Antara lain merek Seiken dan Top 1 yang rata-rata titik didihnya di atas 104 derajat Celcius.
Nah, untuk lebih jelas lagi soal pengujian air suling AC vs beberapa coolant tersebut, simak videonya di kanal Youtube Otoproduk yang akan tayang hari Jumat (27/11).