Otomotifnet.com - Mendadak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan skutik entry level baru bernama Gear 125.
Padahal di kelas tersebut, Yamaha sudah mempunyai Mio M3 sampai Mio S.
Apalagi skema harga Yamaha Gear 125 dengan Mio M3 dan Mio S sama, hanya terpaut tipis.
Menjadi pertanyaan, apakah strategi ini tak mengusik pasar Mio M3 dan Mio S?
Baca Juga: Yamaha Gear 125 Diuji Awak Media, Konsumsi BBM Hingga 56,1 km/liter
Antonius Widiantoro, Manager Public Relation YIMM menjelaskan, hadirnya Gear 125 ini merupakan jawaban Yamaha untuk memudahkan konsumen dalam memiliki motor yang sesuai dengan karakternya.
Alasan itu juga yang membuat YIMM optimis, bahwa Yamaha Gear 125, Mio M3 dan Mio S tidak akan saling 'membunuh' karena punya segmentasi konsumennya masing-masing.
"Karena Yamaha berusaha untuk menyediakan produk, tidak lagi hanya sekadar alat transportasi yang bisa dipakai," ucap Anton saat dihubungi belum lama ini.
"Tetapi dengan banyaknya pilihan produk di segmen 125, membuat konsumen punya keleluasaan untuk memilih berdasarkan apa yang mereka inginkan," ujar Anton.
"Sehingga produk itu bisa mewakili karakter dari penggunanya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Anton juga mengungkapkan alasan lainnya yang membuat Yamaha begitu serius bermain di kelas 125 cc dengan menghadirkan banyak line up produk.
"Perlu diingat, bahwa Yamaha sudah tidak ada lagi produk yang di bawah 125 cc kan," tutur Anton.
"Kami ingin menawarkan sesuatu yang berbeda. Motor irit itu sudah bisa, tapi motor irit yang bertenaga baru luar biasa," pungkasnya.
Baca Juga: Yamaha Gear 125 Mulai Rp 16 Jutaan, Bisa Dikredit Dengan Cicilan Rp 600 Ribuan
Sekadar informasi, Yamaha Gear 125 resmi diluncurkan pada penghujung November 2020 kemarin dengan mengusung konsep sebagai kendaraan multiguna yang menyasar segmen anak muda.
Skutik dengan mesin 125 cc berteknologi Blue Core ini disuguhkan dalam dua pilihan varian, yaitu S-Version and Standard Version.
Untuk harganya, Yamaha Gear 125 S-Version yang merupakan varian tertinggi dijual Rp 17,35 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Sedangkan Standard Version memiliki harga yang sedikit lebih murah, yakni Rp 16,75 juta OTR DKI Jakarta.