1. Ya, transmisi CVT umumnya masih menggunakan plat kopling atau clutch plate, yang berfungsi untuk menyambungkan tenaga mesin dengan sistem CVT-nya.
2. Namun bentuk clutch plate pada transmisi CVT ini tidak seperti plat kopling mobil bertransmisi manual. Malah lebih mirip plat kopling motor, yang jumlahnya banyak (bisa 7, bisa 9 lembar), seperti punya Honda Jazz yang fotonya kami lampirkan di halaman ini.
3. Sama seperti transmisi yang menggunakan plat kopling, bila peranti ini sampai aus, akan membuat tarikan mobil jadi sering slip alias ngegerung.
4. Betul, sebab dengan menggunakan mode manual, sistem CVT-nya seperti dikunci pada rasio bukaan pulinya tertentu (tergantung posisi gigi di indikator), sehingga ketika meluncur turun menggunakan rasio rendah (gigi 2 atau 1), efek engine brake akan terasa, mesti tak sekuat mobil bertransmisi manual.