Otomotifnet.com - Salam otomotif! Langsung saja ya.
1. Apakah transmisi CVT (mobil) ada plat koplingnya?
2. Kalau ada, bisa disertakan gambar atau fotonya?
3. Kalau ada, apakah tanda-tanda kalo plat kopling tersebut sudah habis?
4. Untuk mobil bertransmisi CVT dan belum ada fitur HSA, pada saat jalan turunan tajam, apakah dengan masuk mode manual (gigi 1 atau 2) bisa membuat efek engine brake (tanpa menginjak rem terus menerus)?
Itu saja pertanyaan saya, terima kasih OTOMOTIF... Salam!
Biyon, via email
Baca Juga: Mobil Transmisi CVT Kerap Loyo di Tanjakan, Pakar Beberkan Sebabnya
Salam juga Mas Biyon. Oke, langsung juga kami jawab ya.
1. Ya, transmisi CVT umumnya masih menggunakan plat kopling atau clutch plate, yang berfungsi untuk menyambungkan tenaga mesin dengan sistem CVT-nya.
2. Namun bentuk clutch plate pada transmisi CVT ini tidak seperti plat kopling mobil bertransmisi manual. Malah lebih mirip plat kopling motor, yang jumlahnya banyak (bisa 7, bisa 9 lembar), seperti punya Honda Jazz yang fotonya kami lampirkan di halaman ini.
3. Sama seperti transmisi yang menggunakan plat kopling, bila peranti ini sampai aus, akan membuat tarikan mobil jadi sering slip alias ngegerung.
4. Betul, sebab dengan menggunakan mode manual, sistem CVT-nya seperti dikunci pada rasio bukaan pulinya tertentu (tergantung posisi gigi di indikator), sehingga ketika meluncur turun menggunakan rasio rendah (gigi 2 atau 1), efek engine brake akan terasa, mesti tak sekuat mobil bertransmisi manual.