Otomotifnet.com - Viral video seorang anggota DPRD Muara Enim, Sumatera Selatan membuktikan aspal yang bak roti.
Sebab hanya dengan tangan kosong bisa dicuil dengan mudahnya seperti roti.
Anggota DPRD Muara Enim Dapil IV dibuat geram atas tindakan yang dilakukan oleh kontraktor yang mengerjakan proyek pengaspalan overlay ruas jalan Pulau Panggung menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan, Semende Darat Laut (SDL), Muara Enim, Sumsel, (24/12/20).
Menurut info, perbaikan jalan tersebut bersumber dari dana APBD tahun 2020 dengan pagu anggaran pekerjaan sebesar Rp 5.867.739.000.
Baca Juga: Pertamina Suplai Aspal Untuk Sirkuit Mandalika, Bentuk Dukungan Digelarnya WSBK Dan MotoGP 2021
Namun sayangnya diduga karena dikerjakan asal-asalan membuat aspalnya dengan mudah mengelupas dengan hanya cukup dikeruk menggunakan tangan kosong oleh salah satu anggota DPRD Muara Enim.
Adanya temuan proyek yang diduga dilaksanakan dengan asal-asalan tersebut pun dibenarkan oleh salah satu anggota DPRD Muara Enim, juga berasal dari Dapil IV, Abrianto.
"Ya betul, temuannya memang seperti itu, aspal sangat rapuh dan mudah mengelupas dengan diangkat menggunakan tangan," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa temuan proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi tersebut terjadi saat Ia bersama Komisi II yakni Yusran Efendi dari Partai Golkar, Afran dari PDI-P, Suprianto dari PPP dan Candra dari PKB sedang melakukan reses di Dapil IV.
"Kami mendapati proyek pengaspalan overlay ruas jalan Pulau Panggung menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan diduga asal-asalan," jelasnya.
"Ketebalan aspal diperkirakan tidak mencapai 3 cm. Selain itu aspal tidak merekat dengan kuat sehingga mudah mengelupas," sambungnya.
"Selain itu pengakuan dari masyarakat setempat sebelum pengaspalan badan jalan tidak dibersikan terlebih dahlulu tapi langsung dilakukan penghamparan aspal," bebernya.
"Dan aspal tersebut sudah dingin serta tidak dilakukan pemadatan aspal dengan alat berat asphalt finisher dan tandem roller," jelasnya.
Baca Juga: Tol Kayuagung-Palembang Belum Bertarif Tapi Sudah Rusak, Aspal Berlubang dan Bergelombang
Ia juga mengatakan terkait temuan tersebut, Ia bersama rekannya yang lain dari komisi teknis (Komisi II) akan menindak lanjutinya dengan memanggil kontraktornya selaku pelaksana pengekerjaan proyek.
"Tak hanya itu saja, kita juga akan panggil, PPK dan Kepala Dinas PUPR untuk memberikan penjelasan terkait pekerjaan yang menggunakan anggaran miliran dari dana APBD tersebut," sebutnya.
Lain pihak, video yang viral tersebut pun mendapat tanggapan dari Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Muara Enim, Imam Mahmudi.
Mereka juga menyayangkan proyek perbaikan jalan yang diduga dilaksanakan asal-asalan tersebut.
"Ya tentu saja ini sangat kita sayangkan, dan kita minta proyek tersebut jangan dibayar dulu oleh pak bupati, sampai benar-benar diperbaikan sesuai spesifikasi, suruh kontraktornya untuk bertanggung jawab," tegasnya.
Tidak hanya itu saja, lanjutnya kontraktornya bisa diberikan sanksi tegas.
"Kita menangih janji pak Bupati yang akan melakukan blacklist terhadap kontraktor nakal, ini salah satu buktinya (Kontraktor nakal)," pungkasnya.