Otomotifnet.com - Bodi mobil yang rusak biasanya jadi seperti baru dengan melakukan perbaikan di bengkel spesialis body repair.
Namun ada yang harus diperhatikan, kalau perbaikan bodi mobil punya perbedaan tergantung pabrikan.
"Proses perbaikan bodi mobil pabrikan Jepang dan Eropa ada sedikit perbedaan. Hal ini karena lekukan atau karakteristik bodi mobil asal Eropa itu lebih lembut dan membulat, sementara mobil Jepang modern ini lebih rumit lekukannya," ujar Sarjono, Owner bengkel spesialis body repair Jasmin Motor di Bekasi.
Sarjono mengungkapkan, ada faktor lain yang membuat bodi mobil pabrikan Jepang cenderung sulit diperbaiki.
Baca Juga: Pernish Ceramic, Diklaim 5 Kali Lebih Kuat Dari Ceramic Coating?
"Bahan pelat bodi mobil Eropa itu lebih tebal. Jadi kalau rusak, diketoknya lebih mudah. Kalau bahan bodi mobil Amerika juga kurang lebih sama tebalnya sama Eropa. Sementara kalau bodi mobil Jepang itu pelatnya lebih tipis," sebutnya.
Sarjono mengatakan, tak semua bodi mobil pabrikan Jepang sulit diperbaiki di bengkelnya.
"Mobil Jepang yang kelasnya premium atau yang harganya bersaing dengan mobil Eropa seperti Lexus atau merek lain, itu tidak sulit diperbaiki karena bahan bodinya setara dan sudah standar Eropa," sebutnya.
Sarjono berujar, karakteristik bodi mobil yang dinamis juga ikut mempengaruhi proses perbaikannya di bengkel.
Baca Juga: Toyota Alphard Bonyok dan Lecet, Cat Ulang di Bengkel Resmi Kena Tarif Mulai Rp 1,7 Jutaan
"Lekukan bodi mobil Jepang modern yang cenderung rumit kayak Mitsubishi Xpander, membuat pengerjaannya jadi lebih sulit. Makanya selain skill, jam terbang mekanik body repair juga harus tinggi agar hasilnya maksimal. Selain itu, peralatan kerjanya juga sebaiknya setara dengan di bengkel resmi," terangnya.
Meski begitu, bengkel milik Sarjono tak pernah membedakan biaya perbaikan bodi berdasarkan merek atau pabrikannya.
"Harga body repair itu di bengkel saya, dipatok dari ukuran mobil yang terbagi dalam kategori small, medium atau large.
Selain itu, biaya juga tergantung skala kerusakan mulai dari ringan, sedang sampai rusak berat," tutupnya.