Mobil Lama Ditinggal, Tekanan Ban Isi Nitrogen Berkurang, Boleh kah Ditambah Angin Biasa?

Andhika Arthawijaya - Senin, 11 Januari 2021 | 21:55 WIB

Ilustrasi pengisian tekan ban (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Salah seorang pemilik mobil curhat pada Masmun Sukses Motor (MSM), tekanan ban mobilnya yang berisi nitrogen kerap berkurang.

Ia bekerja di kapal pesiar dan baru pulang dinas setiap 4-6 bulan sekali.

Sang pelaut tersebut kemudian menanyakan apakah boleh tekanan ban yang berkurang ditambah dengan angin biasa.

“Secara prinsip boleh saja menambahkan tekanan angin biasa, dengan syarat berkurangnya tekanan tekanan tidak boleh lebih dari 10%,” jawab Sumarno, punggawa MSM seperti ditulis dalam akun Instagram @masmun.sukses.motor.

Baca Juga: Tutup Pentil Antiribet, Isi Angin Tak Perlu Lagi Cabut Tutup Pentilnya

Sebagai contoh, lanjut pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, misal tekanan standar 30 psi.

“Selama berkurangnya tidak lebih dari 3 psi (10& dari 30 psi), yakni bila hanya turun jadi 27 psi, ban tersebut masih memiliki performa optimal meski diisi angin biasa,” terangnya lagi.  

Hal tersebut kata Sumarno didasari bahwa udara bebas memiliki komposisi 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% gas lainnya.

“Jadi kemurnian tekanan tekanan ban meski sudah ditambahkan angin biasa 10%, masih di atas 97% Nitrogen.”

“Akan tetapi bila berkurangnya lebih dari 10%, tidak direkomendasikan menambahkan dengan angin biasa,” tutup pria yang bisa diajak konsultasi di nomor 0817-402-234 ini.