"Gigi mungkin merasa terpukul, terserang. Bagiku dia menutup pintu di sana, tapi dia menutupnya dengan hanya diam saja," jelas Dovi.
Menurut Dovi, Dall'Igna agak diktator dan semua keputusan ada di tangannya.
Dovi kembali mencatut nama Jorge Lorenzo yang nampaknya tak bisa hilang dari pikirannya.
"Keputusan itu datang dari Gigi. Ada pembicaraan dengan Ducati tapi itu kesalahan, semua keputusan sebenarnya sudah dibuat darinya. Seperti saat memilih Jorge Lorenzo dibandingkan Marc Marquez di 2017," lanjut Dovi.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Lepas Dari Ducati, Bicara Blak-blakan Tentang Karirnya
"Awalnya di 2016 ada peluang merekrutnya, tapi Gigi memutuskan bahwa dia ingin Lorenzo," jelasnya.
Seperti yang diketahui, Lorenzo dan Gigi punya hubungan baik sejak sebelum naik ke kelas premier.
"Untuk bersama Gigi, kau tak bisa berbeda pendapat darinya. Tapi kau harus mendukung idenya, dan kami akhirnya masuk dalam konflik," bebernya.
"Pembalap Ducati punya tekanan lebih dan lebih. Tak masalah asal kau oke, tapi ketika kau tersakiti, boom, kau akan kesulitan rileks," tegas Dovi.