Otomotifnet.com - Penyebab keluarnya Andrea Dovizioso dari Ducati akhirnya terungkap.
Sekitar satu pekan lalu, Manajer Tim Ducati MotoGP, Gigi Dall'Igna membeberkan bagaimana Dovizioso angkat kaki di akhir MotoGP 2020.
Pengakuan Gigi Dall'Igna, hubungan Ducati dan Dovizioso sudah renggang sejak 2019 pada meeting yang diadakan di kantornya.
Sebenarnya masih ada peluang untuk solusi lain, tapi meeting itu seolah awal dari putusnya duet DesmoDovi.
Baca Juga: Cuti di MotoGP 2021, Andrea Doviziso Masih Rutin Latihan Motocross, Gantikan Marc Marquez?
Tapi pernyataan Gigi Dall'Igna itu dibantah dan diluruskan oleh Andrea Dovizioso langsung.
Ia buka suara jika cerita sebenarnya adanya konflik Dirinya dengan Gigi Dall'Igna.
"Meeting itu adalah technical meeting. Ada perbedaan ide, ada gesekan dan kami ingin ada pertemuan seluruh mekanik," kata Dovi dilansir dari La Gazzetta dello Sport
Menurutnya, dalam technical meeting, terjadi konfrontasi antara Dirinya dan Gigi Dall'Igna yang tak bisa digambarkannya.
"Gigi mungkin merasa terpukul, terserang. Bagiku dia menutup pintu di sana, tapi dia menutupnya dengan hanya diam saja," jelas Dovi.
Menurut Dovi, Dall'Igna agak diktator dan semua keputusan ada di tangannya.
Dovi kembali mencatut nama Jorge Lorenzo yang nampaknya tak bisa hilang dari pikirannya.
"Keputusan itu datang dari Gigi. Ada pembicaraan dengan Ducati tapi itu kesalahan, semua keputusan sebenarnya sudah dibuat darinya. Seperti saat memilih Jorge Lorenzo dibandingkan Marc Marquez di 2017," lanjut Dovi.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Lepas Dari Ducati, Bicara Blak-blakan Tentang Karirnya
"Awalnya di 2016 ada peluang merekrutnya, tapi Gigi memutuskan bahwa dia ingin Lorenzo," jelasnya.
Seperti yang diketahui, Lorenzo dan Gigi punya hubungan baik sejak sebelum naik ke kelas premier.
"Untuk bersama Gigi, kau tak bisa berbeda pendapat darinya. Tapi kau harus mendukung idenya, dan kami akhirnya masuk dalam konflik," bebernya.
"Pembalap Ducati punya tekanan lebih dan lebih. Tak masalah asal kau oke, tapi ketika kau tersakiti, boom, kau akan kesulitan rileks," tegas Dovi.
"Hubunganku dengannya di 2020 adalah nol. Tahun-tahun sebelumnya 30%, tidak lebih. Sejak Jorge datang, tapi bukan karena dia ya, sejak 2017 maksudnya, kami tak berargumen dan saling melawan," tuturnya.
"Timku terisolasi. Kami tak berbicara lagi soal mengembangkan motor, hanya komentar ketika ada sesuatu saja. Sejak 2017 kami tak begitu cukup berbicara," jelasnya.
Dovi merasa Gigi tak mendengarkan masukannya.
"Tapi untungnya bagiku di Ducati, dibandingkan dengan pabrikan lain, kami lebih baik. Makanya motornya tetap kompetitif, meski bagaimanapun tidak sama lagi. Tidak ada pandangan soal motor dari sisi atas," ujarnya.