Bodi Carbon Ternyata Lebih Tipis Dari Standar, Tapi Kuat dan Ringan, Ini Alasannya

Muhammad Farhan,Panji Nugraha - Rabu, 13 Januari 2021 | 19:30 WIB

Ilustrasi Yamaha NMAX yang menggunakan body carbon (Muhammad Farhan,Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Bodi berbahan carbon ternyata lebih tipis dari bodi stadar pada motor, namun memiliki daya tahan yang kuat dan bobot yang ringan, ini alasannya.

Motor balap seperti MotoGP dan mobil balap, biasanya menggunakan bodi berbahan carbon karena membutuhkan bahan yang kuat namun ringan.

Tak hanya di motor balap saja, sekarang carbon fiber juga menjadi bahan utama untuk pembuatan badan pesawat terbang.

Carbon fiber memiliki sifat yang lebih kuat dan ringan bila dibandingkan dengan plastik bahkan besi sekalipun, karena unsur penyusun dalam carbon itu sendiri.

Baca Juga: Aerox 155 Dimodifikasi Ala MotoGP, Livery Sky Racing Team, USD Carbon!

Radityo Herdianto / GridOto.com
Lempengan Carbon Fiber yang Sudah Disatukan dengan Resin Epoxy

“Senyawa carbon pada carbon fiber sifatnya cukup keras seperti arang, sama seperti bahan baku dasar untuk pembuatan berlian,” ungkap Christopher Nicholas, produsen Vulkan Carbon, Kedoya, Jakarta Barat.

Perbedaannya, unsur carbon yang menjadi salah satu bahan utama pembuatan berlian prosesnya dipadatkan dengan alat khusus.

Sebelum dicetak menjadi bodi, serat carbon berbentuk berupa serat yang dirajut menjadi lembaran tipis namun bersifat lentur.

Dengan metode vacum, serat carbon yang sudah dicetak kemudian diisi oleh resin epoxy hingga meresap ke struktur anyaman carbon sehingga mengeras dan membentuk desain yang diinginkan.

Kyn/Dok. OTOMOTIF
Buritan banyak panel carbon