Setelah Hamilton dan Rosberg, Button Bikin Tim Extreme E, Ini Bedanya

Toncil - Senin, 25 Januari 2021 | 20:00 WIB

Ilustrasi penampilan mobil milik tim JBXE (Toncil - )

Otomotifnet.com – Setelah Lewis Hamilton dan Nico Rosberg bikin tim untuk berlaga di Extreme E, kini Jenson Button juga bikin tim.

Berbeda dengan Hamilton dan Rosberg, Button selain sebagai pemilik tim JBXE tapi juga akan ikut balap di ajang off-road berbasis mobil listrik tersebut.

Tentu nantinya dia tidak akan berlaga sendiri tim. Akan ada pembalap wanita yang direkrut membela tim tersebut. Namun pembalap Inggris ini belum memperkenalkan.

Bukan tiba-tiba Button terjun di ajang off-road. Sudah ada pengalaman dirinya bergelut di ajang tersebut.

Baca Juga: Fokus ke Lingkungan, Lewis Hamilton Bentuk Tim Balap Off-Road Listrik

“Saya sudah ikut balap off-road beberapa tahun lalu dan juga punya tim. Termasuk juga ikut diajang Mint 400 serta Baja 100. Saya sangat suka sekali,” ungkapnya.

Berbekal itulah, ketika ada program off-road pakai mobil listrik dirinya sangat antusias.

“Tentu saya senang sekali. Punya tim sendiri dan terus menunggu perkembangan yang ada,”

“Bersamaan dengan itu, Alejandro Agag (Promotor Extreme E) dan Ali Russell (XE Chief Marketing Officer) bersama timnya, mereka membuat sesuatu yang sangat menyenangkan,”

 

“Di Extreme E, mereka menawarkan balap sekaligus pertunjukkan yang menarik untuk penggemar, serta juga memikirkan dampaknya untuk alam. Jadi, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak ikut serta,” sebut Button, juara dunia F1 2009.

Bertambahnya tim milik pembalap F1 tentu disambut baik oleh Alejandro Agag.

Dirinya menyebut dengan semakin bertambahnya tim, maka persaingan akan semakin keras dan ketat. Tidak menutup kemungkinan di lintasan akan semakin ketat lagi.

“Saya sangat senang Jenson Button bisa bergabung di Extreme E ini. Dia merupakan salah satu pembalap yang sangat dikenal, jadi tentu saya akan memberi kesempatan kepadanya,”

“Sangat menyenangkan melihat nama-nama besar di motorsport akan berada di garis start di Saudi Arabia April mendatang,” jelas Alejandro.