Motor Sistem Kelistrikan AC Bisa Pasang Lampu LED, Tapi Ada Konsekuensinya

Uje,Irsyaad Wijaya - Kamis, 4 Februari 2021 | 10:05 WIB

Headlamp LED Daymaker jelas punya tingkat penerangan yang lebih apik dari standar CB200 (Uje,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Motor-motor keluaran baru umumnya sudah mengadopsi sistem kelistrikan searah atau DC.

Maka tak heran jika motor baru saat ini banyak yang dibekali dengan lampu LED.

Sebab banyak keuntungan yang didapat dibandingkan bohlamp pijar atau halogen.

"Lampu LED ini bisa jauh lebih awet dari bohlam pijar atau halogen seperti di motor-motor lama," terang Andrew owner bengkel spesialis kelistrikan MX Modification.

Baca Juga: Ganti Kelistrikan AC ke DC Dan Tambah Aksesori, Gulung Spul Perlu, Biar Aki Kuat

Ryan Fasha
Bohlam LED kiri, bohlam lampu rem Vario 125 bawaan pabrik (kanan)

"Selain itu bisa bikin aki awet juga dibandingkan pakai bohlam, karena daya yang dipakai LED lebih kecil," lanjut Andrew yang buka di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.

"Tapi jelas kelistrikannya harus DC, karena untuk lampu LED ini wajib arus yang stabil," terangnya.

Lalu apakah motor-motor lama dengan sistem kelistrikan AC tidak bisa pakai LED?

"Motor-motor yang punya kelistrikan AC dia tidak bisa pakai lampu LED, efeknya mudah putus," jelasnya.

"Solusinya harus diubah dulu kelistrikannya, umumnya mengganti kiprok supaya kelistrikan jadi DC," tambah Andrew.

Sekarang memang banyak bohlam LED untuk motor-motor dengan kelistrikan AC.

"Tapi secara pancaran cahaya tidak sebaik motor-motor yang sudah DC, karena arus yang harus stabil itu tadi," jelasnya.

Selain itu usia pemakaian juga tidak selama lampu LED di motor-motor yang full DC.

"Lampu LED ini hanya rusak jika ada korsleting, makanya kalau motor-motor standar dia harganya cukup mahal karena masa pakainya bisa sepanjang usia motornya," tutupnya.