Hyundai H-1 Bekas Mudah dan Murah Perawatannya, Suku Cadang Melimpah

Irsyaad Wijaya,Naufal Shafly - Jumat, 12 Februari 2021 | 13:50 WIB

Hyundai H-1 2011 sampai 2013 di bengkel Garasi 30 (Irsyaad Wijaya,Naufal Shafly - )

Otomotifnet.com - Hyundai H-1 bekas, menawarkan kenyamanan dalam harga ekonomis.

Lansiran 2011-2013 saja hanya berkisar Rp 120 sampai Rp 200 jutaan saja, tergantung tipe dan kondisi.

Soal perawatan juga disebut mudah dan murah, termasuk suku cadang yang melimpah di pasaran.

Boy Hendri, Pemilik Bengkel spesialis Hyundai, Garasi 30 menyarankan, penggantian oli mesin Hyundai H-1 dilakukan tiap kelipatan 5.000 km.

Baca Juga: Hyundai H-1 Facelift, Dijuluki Alphard Wannabe, Versi Bekas Mulai Rp 100 Jutaan

"Ganti oli disarankan tiap 5.000 km atau 6 bulan tergantung mana yang lebih dulu tercapai. Banyak banget orang yang enggak tau, ganti oli itu jangan hanya berpatokan pada kilometer, tapi juga harus berpatokan pada usia," ucap Boy Hendri saat ditemui, (3/2/21).

"Meski jarang dipakai, tapi olinya enggak pernah diganti, itu olinya akan mengental atau istilahnya oli berlumpur lah," sambungnya.

Untuk oli mesin, Garasi 30 menggunakan oli dengan spesifikasi yang disarankan oleh pabrikan, yakni Shell Rimula SAE 15W-40 (diesel), dan 10W-40 (bensin).

"Ganti oli biayanya Rp 55 ribu per liter (diesel), dan Rp 70 ribu per liter (bensin). Untuk mesin diesel butuh 7 liter oli, sedangkan mesin bensin butuh 5 liter," ucap Boy.

Sedangkan, untuk servis ringan dianjurkan dilakukan tiap kelipatan 10.000 km.

"Kalau perawatan berkala, biasanya itu hanya ganti oli mesin dan filter solar aja," jelasnya.

Boy mengatakan, biaya penggantian filter solar bagian atas Rp 100 ribu, dan filter solar bawah Rp 150 ribu.

Selain perawatan berkala itu, Garasi 30 memiliki paket perawatan berkala bernama 'Tune-up Besar'.

Baca Juga: Hyundai H-1 Diesel Seken, Cek Unit Fokus ke Tutup Oli, Ada Muncratan Jangan Dibeli

Istimewa
Hyundai H-1 (putih) di Garasi 30, bengkel spesialis Hyundai

"Jadi tune-up besar itu adalah membersihkan semua jalur pembakaran dan bensin, lalu itu kami bongkar dan kami bersihkan. Karena mesin diesel itu lebih kotor ketimbang mesin bensin," tukas Boy.

Ia mengatakan, paket tune-up besar dianjurkan dilakukan tiap 10.000 km.

"Tapi bisa juga dilakukan tiap kelipatan 5.000 km, lebih bagus itu. Pengerjaannya sekitar 2 hari, karena kan harus dibongkar," lanjutnya.

Untuk biaya, jasa tune-up besar dikenakan Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu tergantung dari tingkat kekotoran masing-masing mobil.

Boy menjelaskan, efek dari tune-up besar ini adalah tarikan mobil akan terasa jadi lebih enteng.

"Efeknya mobil akan jauh lebih enteng, karena kotoran di ruang bakar kan kebuang semua, jadi mobil jauh lebih enteng," tutupnya.