Tercatat untuk Aerox 155 yang sudah ganti knalpot menghasilkan tenaga 11,41 dk di 6.862 rpm dengan torsi 11,8 Nm di 6.862 rpm.
Sedangkan Aerox 155 yang mesinnya sudah jadi 202 cc, mampu ‘memuntahkan’ tenaga maksimal 25,18 dk pada 10.203 rpm dengan torsi maksimal 18,41 Nm di 8.335 rpm.
Itu berarti ada kenaikan tenaga 13,77 dk dan kenaikan torsi 6,61 Nm, wow!
Dari grafiknya bisa dilihat, sejak 4.000 rpm tenaga dan torsinya terus ‘merangkak’ naik dengan cepat dengan limiter yang dipatok pada 11.000 rpm.
Baca Juga: All New Aerox 155 Connected Jadi Monosok, Ada 2 Model, Cuma Rp 2 Jutaan
Jadi meski tampilan standar, tapi akan dengan mudah ninggalin sport 150 cc nih!
Reisen Motoshop: 0896-0505-6789
Data upgrade:
ECU: BRT Juken 5
Perbandingan kompresi: 12,5:1
Koil: Blue coil USR
Noken as: BRT R2
Throttle body: BRT 32 mm
Knalpot: K’Race
Crankshaft: BRT 64,8 mm
Bore up kit: BRT 63 mm
Klep: BRT 23/20 mm
Sitting klep: Albronze
Bo klep: Albronze
Per klep: BRT progresive Swedia
Pulley: SRP
Mangkok kopling: SRP
Kampas kopling: SRP
Roller: Standar
Per CVT: Honda PCX150 lokal