Otomotifnet.com – Gaya balap dan performa motor Moto2 tidak bisa disejajarkan dengan MotoGP. Meski keduanya sama-sama prototype, tapi punya perlakuan yang berbeda.
Iker Lecuona pembalap tim Tech3 KTM Factory Racing merasakan langsung tahun lalu, yang jadi tahun pertamanya berlaga di MotoGP setelah dari Moto2.
Dirinya menyebut kalau lebih cepat lelah dibanding saat balap di Moto2.
“Sebagai pembalap rookie saya cukup banyak terjatuh. Tim sudah bekerja keras untuk yang terbaik. Beruntung, bos tim, Herve Poncharal tidak kehilangan kepercayaan pada saya,”
Baca Juga: Tim Tech3 KTM Factory Racing Luncurkan Livery Baru, Didominasi Oranye, Lebih Menyala
“Tahun lalu, di 5 lap terakhir saya tidak bisa cepat seperti pada awal-awal balap. Itu yang menjadi fokus saya latihan tahun ini,”
“Karena fisik dan mental sangat berpengaruh untuk di MotoGP ini,” ungkap Iker Lecuona.
Beruntungnya, pembalap asal Spanyol ini langsung mengetahui titik lemahnya. Sehingga bisa cepat melakukan koreksi.
Gaya balap yang biasa diadopsi saat di Moto2 juga langsung diubah. Hasilnya, performa pembalap berusia 21 tahun ini bisa terus membaik.
Sementara itu, untuk motornya sendiri, disebutkan oleh Iker juga sangat berbeda.
“Saya punya titik rem yang sama ketika di Moto2 dan MotoGP. Saat pengereman, rem yang terbuat dari karbon bekerja sempurna,”
“Tapi, kecepatan motor saat di titik pengereman tersebut, yang MotoGP 70 km/jam lebih kencang dibanding Moto2. Awal-awalnya saya agak kesulitan, tapi akhirnya bisa mengatasi,” sebut Iker Lecuona.