Setelah beberapa kali running, CBR150R menghasilkan tenaga maksimal on wheel 15,10 dk di 9.040 rpm dengan torsi 13,29 Nm di 7.560 rpm.
Sedang GSX-R150 tenaga maksimal on wheel 15,8 dk di 10.050 rpm dan torsi 12,02 Nm di 8.890 rpm.
Jika melihat grafik dynonya, CBR150R cukup unggul mulai dari 4.000 rpm sampai 9.000 rpm. Seluruh tenaga dan torsi CBR150R memang difokuskan di rentang tersebut.
Berbanding terbalik dengan GSX-R150, yang justru performanya baru keluar setelah lewat dari 6.000 rpm.
Bisa terlihat dari grafik torsi yang tampak menggeliat naik, dan terus naik hingga mulai turun di 9.000 rpm, tapi tenaganya masih terus kuat hingga limiter di kisaran 12.500 rpm.
Baca Juga: CBR 150R, R15 Sampai GSX 150 R Bekas, Motor Sport Gagah, Harga di Bawah Rp 15 Juta
Hebatnya grafik tenaga dari 9.000 rpm hingga 12.500 rpm bisa rata, itu menunjukkan keluaran tenaganya sangat rata pada rentang rpm tersebut.
Namun memang, karena torsi yang tidak terlalu galak membuat putaran rendah GSX-R150 terbilang smooth atau kalem.
Hal itu tentu sudah jadi sunatan takdir dari mesin berkonfigurasi mesin overbore, lemes di bawah tapi galak di putaran atas dan mampu bergasing tinggi.