Mesin Flushing Oli Static, Bisa Bikin Dalaman Mesin Seperti Baru?

Andhika Arthawijaya - Jumat, 19 Februari 2021 | 21:25 WIB

Ilustrasi pengujian mesin flushing oli static pada Suzuki Ertiga Dreza 2017 (Andhika Arthawijaya - )

“Tapi atleast lebih baik dibanding sama sekali tidak melakukan flushing,” imbuhnya.

Bahkan menggunakan mesin flushing yang ada saat ini pun belum tentu bagian dalam mesin akan benar-benar clean.

Meski mungkin akan sedikit lebih bersih dari metode konvensional.

“Sebenarnya mesin flushing yang ada saat ini, dimasukkan juga cairan engine flush yang ada di pasaran. Jadi sebenarnya mirip cara konvensional, hanya saja ia dibantu mesin,” terangnya.

Baca Juga: Mobil Sering Telat Ganti Oli Disarankan Lakukan Engine Flush, Ini Alasannya!

Okkie/GridOto
Mesin flushing oli static Stinger Biotech buatan Taiwan, proses cleaningnya dalam kondisi mesin mati.

Berbeda jika menggunakan mesin flushing static berlabel Stinger Biotech buatan Taiwan, yang baru-baru ini dimasukkan ke Indonesia.

“Mungkin mesin ini baru pertama di Indonesia, karena saya belum pernah lihat ada yang pakai,” tukas Sumarno yang bertindak sebagai Technical Consultant Stinger Biotech Indonesia.

Dibilang pertama, karena mesin ini bekerja memflushing bagian dalam mesin secara static.

“Kalau mesin flushing yang ada saat ini, cara kerjanya yaitu mesin sembari dihidupkan dan di dalam mesin masih ada olinya.

“Sementara yang ini (Stringer Bioteh, red), mesin dalam kondisi mati dan oli lama sudah ditap terlebih dulu. Makanya disebut static,” jelasnya lagi.