Mesin Flushing Oli Static, Bisa Bikin Dalaman Mesin Seperti Baru?

Andhika Arthawijaya - Jumat, 19 Februari 2021 | 21:25 WIB

Ilustrasi pengujian mesin flushing oli static pada Suzuki Ertiga Dreza 2017 (Andhika Arthawijaya - )

Prosesnya kata Sumarno begini, setelah oli mesin lama didrain dan filter oli dilepas, dari mesin flushing Stinger ini dihubungkan dua buah slang ke mesin kendaraan.

Slang pertama berwarna merah untuk menyuntik cairan cleaning-nya, dan slang satunya lagi berwarna biru buat menyedot (vacuum) hasil cleaning-nya.

“Pada mesin flushing static ini sudah ada cairan khusus buat flushing, isinya 10 liter.”

“Nantinya cairan ini akan injek ke dalam lubang dudukan filter oli pakai tekanan, kemudian disedot atau di-vacuum dari oil pan (lubang baut pembuangan oli),” papar Sumarno.

Baca Juga: Cara Pilih Engine Flush Yang Aman, Agar Mesin Tidak Bermasalah!

Okkie/GridOto
Perbedaan oli mesin yang sudah dipakai selama 2.000 km (kiri) vs oli baru yang baru dirunning selama 15 menit.

Proses cleaning tersebut berlangsung selama 15 menit, kemudian dilanjut proses blowing (memberi tekanan udara ke dalam mesin) selama 2 menit.

Lalu diakhiri dengan proses oil return selama 10 menit untuk memastikan semua cairan flushing dan sisa-sisa oli lama serta endapan deposit mulai dari bagian atas mesin hingga di karter-nya benar-benar bersih secara menyeluruh.  

Nah, Otomotifnet.com berkesempatan menjajal khasiat mesin flushing Stringer ini di Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017.

Saat diuji tanpa menggunakan mesin flushing tersebut, setelah oli mesin lama ditap dan filter oli diganti baru, kemudian dimasukkan lagi oli baru, lalu mesin dirunning selama 15 menit.