Otomotifnet.com - Momok ECU korslet ketika motor injeksi terendam banjir akhirnya terjawab.
Sebab beberapa komponen kelistrikan sebenarnya sudah aman dari risiko korsleting karena adanya sekring.
"Soalnya sebagian motor injeksi saat ini sudah dilengkapi dengan sekring, jadi kalau ada korselting, sekring dahulu yang akan putus," buka Pardiman, Kepala Mekanik Takutic Motor, (22/2/21).
"Misalkan ada korselting kabel atau ECU, sebelum merusak ECU-nya, sekring akan putus terlebih dahulu," tambahnya.
Pada motor injeksi saat ini terdapat beberapa sekring yang berbeda sesuai peruntukannya tersendiri dalam motor.
Baca Juga: Bongkar Mesin Motor Terendam Banjir, Bahaya Bersihkan Jeroan Pakai Solar
Misalnya, sekring khusus untuk kelistrikan itu berbeda dengan sekring ECU ataupun komponen pengapian.
Makanya kalau ada kendala motor injeksi enggak mau nyala setelah terendam banjir, telusuri dulu dari sekring yang putus.
Lantas apakah ECU rawan korsleting jika motor injeksi terendam banjir ?
"Berdasarkan pengalaman, saya jarang menemukan ECU korslet sehabis terendam banjir," jelas Pardiman.
"Paling ada beberapa motor yang enggak mau hidup ketika soket ECU-nya masih terdapat air," beber Pardiman yang sering menangani motor matik ini.
Solusinya soket ECU yang terdapat air itu dikeringkan dan motor nyala normal kembali.
"Biasanya menimpa Honda Vario 125 atau 150 series yang suka begitu, solusinya tinggal keringkan dan bersihkan soket ECU, motor jadi normal kembali," jelas Pardiman saat ditemui di Jl Kebagusan Raya No.4, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Pardiman, ECU motor injeksi sudah didesain untuk kedap terhadap air, termasuk banjir.
"Pada sambungan antara soket dari kabel dengan soket yang berasal dari ECU biasanya sudah diberi semacam sil karet kedap udara," jelas Pardiman.
"Sehingga jika ketinggian banjir sampai merendam ECU enggak menyebabkan korsleting, paling hanya sedikit air rembes, itupun tidak masalah, tinggal bersihkan dan keringkan motor kembali normal" tambahnya.
Baca Juga: Motor Bekas Terendam Banjir Harga Tiarap, Kalau Dijual Anjlok Sampai Rp 4 Jutaan
Namun, Pardiman mewanti jika pemilik motor injeksi yang headlampnya masih bohlamp halogen.
"Paling buat pemilik motor injeksi yang headlampnya masih pakai bohlam jika motor terendam hingga setinggi headlamp, bohlam wajib diganti" jelas Pardiman.
"Soalnya jika bohlam yang sudah terendam banjir itu enggak lama akan putus, sebab bohlam enggak bisa terkena air," tutupnya.