Otomotifnet.com – Pasar otomotif Indonesia di awal 2021 mulai bergerak positif. Secara total, periode Januari-Februari mampu terjual sebanyak sekitar 100 ribu unit.
Beriringan dengan kondisi pasar nasional tersebut, penjualan Daihatsu juga menunjukkan trend yang positif walau masih Covid-19.
Pada periode yang sama (Januari-Februari), Daihatsu mencatat penjualan secara ritel sebanyak 17.942 unit. Ini jadi sinyal positif penjualan pabrikan berlambang D tersebut.
Pencapaian penjualan tersebut, Daihatsu memiliki kontribusi market share sebesar 17,8% untuk pasar otomotif Indonesia.
Baca Juga: Daihatsu Gran Max Kayang dan Terseret, Kabin Ambles, Bambu Tercecer
Penjualan Daihatsu tersebut disokong oleh 7 produknya. Seperti Daihatsu Gran Max, Luxio, Ayla, Sigra, Sirion, Terios dan Xenia.
Sementara itu, untuk penjualan periode Januari-Februari, kontribusinya didukung oleh 3 produk utama.
Teratas atau penyumbang penjualan terbesar adalah kendaraan niaga-nya, Daihatsu Gran Max PU dengan penjualan 5.788 unit, atau dengan kontribusi 32,3%.
Dilanjutkan dengan Daihatsu Sigra, terjual sebanyak 4.305 unit, setara kontribusi 24%. Kemudian Daihatsu Ayla dengan total 2.298 unit yang setara 12,8%.
“Daihatsu bersyukur dapat mengawali penjualan 2 bulanan di awal tahun 2021 dengan baik, disertai market share 17,8%,”
“Kami percaya, pasar otomotif tahun ini akan lebih baik daripada tahun sebelumnya, terlebih pemerintah telah memberikan insentif relaksasi PPnBM untuk menyetimulus pertumbuhan pasar otomotif,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Kondisi Daihatsu hampir sama dengan beberapa pabrikan lainnya.
Penjualannya sangat ditolong oleh kehadiran segmen niaganya. Terlebih ketika pandemi Covid-19, segmen penjualan mobil niaga memang meningkat.