Otomotifnet.com – Honda Supra X jadi salah satu bebek yang melegenda dari pabrikan berlogo sayap tunggal ini.
Saking melegendanya, Honda Supra terus bertransformasi. Mulai mesin 100 cc berpengkabut karburator, sampai kini sudah 125 cc PGM-Fi.
Salah satu yang menjadi keunggulan dari motor ini adalah konsumsi bensinnya yang sangat efisien.
Namun seiring berjalannya waktu, Supra X mulai terasa semakin berumur dan teknologinya makin ketinggalan.
Baca Juga: Satria F150, V-Ixion, Jupiter MX, Astrea Legenda, BeAT dan Supra Dilelang Mulai Rp 400 Ribuan
Namun bagi Denta Prayudana Adji yang memang hobi oprek motor, fitur Supra X bisa lebih kekinian.
Seperti mengubah spidometer analog orisinal Supra X jadi memiliki sentuhan digital yang modern lengkap dengan suguhan informasi yang lebih lengkap seperti tachometer, trip meter, speed meter, dan fuel meter tentunya.
Ini ngerakit sendiri, sebenernya gampang asal ada niat, ahaha…buka pemilik Supra X lansiran 2004 ini.
Untuk merealisasikan modifikasi tersebut, beberapa part pelengkap perlu dibeli terlebih dahulu yang ternyata totalnya gak sampai Rp 200 ribu!
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Supra X 125 Helm in Porting Polish Enggan Ngacir
Beli di marketplace harga spidometernya Rp 150 ribu, beli juga volt meter yang kecil harga Rp 15 ribuan,” rinci Denta.
Setelah seluruh part terkumpul, eksekusi pertama dengan mencoak spidometer Supra X agar spidometer digital barunya bisa tertanam sempurna.
Dicoak sampai seukuran spidometer digitalnya. Kalau bisa nyoaknya ngepres, biar gak longgar lubangnya.”
Bagusnya sih dibaut lagi beliin braket. Cuma kemarin ngandelin coakan yang ngepres sama lem bakar aja, rasanya udah cukup kuat gak goyang atau geser,” urai pria yang juga mengoleksi beberapa motor 2 tak ini.
Baca Juga: Honda Supra X, Karisma 125 Sampai Suzuki Shogun R, Motor Bekas Murah Rp 2 Jutaan
Setelah itu hanya perlu menyambungkan beberapa kabel kelistrikan agar seluruh pada spidometer digital berfungsi dengan baik.
Asyiknya untuk pengukur kecepatan tetap mengandalkan kabel, jadi tidak perlu membuat atau menggunakan sensor spidometer digital pada roda depan.
“Akurasi speed meternya juga bisa disetel. Setelah itu jangan lupa juga buat kalibrasi jarum bensin, karena kan habis dilepas jarumnya.”
“Sebenernya bisa juga fitur bensin di spidometer digital, tapi gue milih fungsiin meteran bensin yang standarnya aja, hehee…” ceritanya kepada Otomitifnet.com.
Gak kalah dengan motor keluaran terbaru deh…