Subaru XV Punya Transmisi CVT Beda Dari Biasanya, Perawatan Tricky, Oli Matik Khusus

Irsyaad W,Naufal Shafly - Rabu, 31 Maret 2021 | 13:20 WIB

Subaru XV yang sedang diservis di BSS Motor, Tambun, Bekasi. (Irsyaad W,Naufal Shafly - )

Otomotifnet.com - Subaru XV punya transmisi CVT yang beda dari mobil biasanya.

Soal perawatan pun sedikit tricky dan spesial agar awet.

Menurut Virajayo, Owner bengkel spesialis Subaru BSS Motor, transmisi CVT Subaru XV sejatinya tangguh asalkan perawatannya benar dan rutin.

"Sebenarnya bandel ini matik-nya, tapi perawatan harus lebih spesial. Anjurannya ganti oli matik tiap kelipatan 20.000 km," ucap pria yang akrab disapa Vira ini saat ditemui (26/3/21).

Vira menambahkan, oli transmisi CVT Subaru XV berstatus lifetime jika mengacu pada rekomendasi yang dikeluarkan pabrikan.

Baca Juga: Subaru XV Aman Pakai Oli Mesin SAE Segini, Anjuran Pabrikan Kurang Cocok di Iklim Indonesia

Namun ia tetap menyarankan penggantian oli transmisi di kelipatan 20.000 km, karena beberapa waktu lalu banyak menemukan kasus CVT jebol yang diakibatkan pemilik tidak menggantinya.

"Kami banyak konsultasi sama bengkel spesialis matik yang sudah besar, punya nama, mereka bilang gak ada oli lifetime, meskipun pabrikan bilang lifetime, tapi tetap harus diganti," jelasnya.

Untuk penggantian oli transmisi CVT Subaru XV, pria pemilik Impreza ini mengatakan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

Sebab, dalam mengganti oli transmisi CVT Subaru XV diperlukan trik khusus yang tidak banyak orang mengetahuinya.

"Mengapa harus menggunakan cara demikian? Sebab, jika tuas transmisinya tidak dipindah-pindah maka oli matik tidak akan bisa masuk sepenuhnya," tutur Vira lagi.

 

 

"Nah, itu yang sering jadi masalah. Banyak bengkel yang enggak paham, mereka cuma asal buang oli lama kemudian isi yang baru," terangnya.

"Kalau cuma isi begitu enggak akan bisa sampai full 6 liter, baru 4 liter pasti udah tumpah," imbuhnya.

Jika begitu, mobil akan terpaksa berjalan dengan oli transmisi yang kurang dari kapasitas sebenarnya.

"Efeknya mobilnya cuma diisi oli transmisi 4 liter, padahal kapasitasnya 6 liter. Dampaknya kalau dipakai enggak enak, perpindahannya enggak halus, menyendak-nyendak. Lama-kelamaan matik-nya jebol karena kan kurang pelumasan," jelasnya.

Vira menjelaskan, biaya perbaikan bisa menguras isi dompet si pemilik Subaru XV apabila transmisi CVT sudah jebol.

Baca Juga: Subaru XV Dirawat ke Bengkel Spesialis, Berikut Jadwal Ganti Oli Mesin Sampai Transmisi

"Kalau sudah jebol, biasanya kami lihat dulu kerusakannya separah apa. Kalau mekanisnya rusak itu harus bongkar total. Kalau bongkar total biayanya cukup mahal, sekitar Rp 45-50 jutaan," ujarnya.

"Kalau enggak sampai rusak total, itu biasanya yang paling rusak bagian valve body-nya. Kalau ganti valve body-nya aja sekitar Rp 15-20 jutaan," tambahnya.

Selain cara penggantiannya yang berbeda dari mobil lain, Vira mengatakan jenis oli matik Subaru XV juga berbeda dari oli mobil merek lainnya.

"Subaru XV oli CVT-nya juga khusus, gak bisa pakai oli biasa. Dia harus pakai oli CVT Lineartronic, setahu saya merek yang punya spesifikasi tersebut hanya Idemitsu, Amsoil dan Fuchs," jelasnya.

"Kalau soal biayanya, oli orisinal Subaru itu Rp 175 ribu per liter, kalau Fuchs Rp 225 ribu per liter dan Amsoil Rp 300 ribu per liter," tutupnya.

BSS Motor: Jalan Sultan Hasanudin Km 40,8, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Telepon (021) 88391462