Pertama adalah manajemen ban dan kedua adalah kemampuan menikung.
Strategi Francesco Bagnaia mencoba melesat dan membuat jarak di depan sejak awal tak begitu berhasil.
Hal itu cukup membuat ban belakang Pecco lebih cepat aus, terutama bagian kanan.
Pada saat yang sama, Maverick Vinales memilih mengekor dari belakang dan menghemat bannya.
Baca Juga: Disalip Dua Pembalap Ducati di Lap Akhir, Joan Mir Sebut Seperti Ada Misil Melewatinya
Strategi itu terbukti tepat di mana Vinales bisa menekan hingga akhir.
Sedangkan soal menikung memang sudah lama jadi masalah motor Ducati.
Mesin inline-4 Yamaha dan Suzuki tentu jauh lebih unggul soal menikung.
Meski unggul saat trek lurus, Yamaha dan Suzuki bisa mengejar bahkan memanfaatkan kekurangan Ducati di tikungan.