Boost Turbo Mesin Diesel Besar, Wajib Upgrade Komponen, Antisipasi Efek Negatif Ini

Ignatius Ferdian,Ryan Fasha - Senin, 12 April 2021 | 21:15 WIB

Ilustrasi pasang turbocharger (Ignatius Ferdian,Ryan Fasha - )

Otomotifnet.com - Kalau mendengar kata turbo pasti sering mendengar yang namanya boost turbo.

Boost atau tekanan ini memang dibutuhkan untuk memampatkan udara yang masuk ke ruang bakar.

Sekadar info, pada beberapa mobil yang sudah dimodifikasi bagian turbo-nya, pasti boost turbo juga akan ikut naik.

Karena boost turbo yang besar juga akan menghasilkan tenaga mesin yang besar pula.

Baca Juga: Intercooler Hanya Dilewati Udara Buat Didinginkan, Perlukah Digurah?

Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilustrasi Turbin Turbo Pecah

Namun, di satu sisi, boost turbo yang terlalu besar juga bisa merusak bagian mesin.

Sebagai contoh, bila boost turbo standar bawaan mobil hanya 1,5 bar kemudian disetel ke 2 sampai 3 bar.

"Boost turbo tinggi itu bisa merusak bagian compressor wheel," buka Irfan Nugroho, mekanik bengkel X-Boost Station.

"Selain itu juga, pada beberapa kasus ditemukan sil klep bisa copot dari dudukannya," tambah Irfan.

Baca Juga: Mobil Bermesin Turbo Bensin Hindari Pakai bensin RON 90, Ini Alasannya

Sil klep yang copot diakibatkan terlalu tingginya tekanan udara yang masuk ke ruang silinder.

Internal mesin yang masih dalam kondisi standar juga bisa jadi rusak akibat boost turbo yang melebihi batas.

"Piston, ring piston bisa terkena imbas kalau boost turbo yang diberikan berlebihan dan digunakan dalam jangka waktu lama," jelasnya.

Sebaiknya, kalau ingin menaikkan boost turbo besar, imbangi dengan upgrade komponen lainnya.